Profil Sumardji, Perwira Polisi yang Mundur dari Manajer Timnas Indonesia, Jejak Kariernya Mentereng

grid.id
9 jam lalu
Cover Berita

Grid.IDBerikut profil Sumardji, perwira polisi yang mundur dari manajer Timnas Indonesia. Jejak kariernya ternyata mentereng.

Sosok Sumardji kini tengah menjadi perbincangan publik. Perwira polisi itu kini mundur dari manajer Timnas Indonesia. Siapakah sosoknya?

Profil Sumardji

Sumardji merupakan seorang perwira polisi yang mundur dari manajer Timnas Indonesia. Jejak kariernya ternyata mentereng.

Melansir dari TribunJogja.com, Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, 12 Februari 1972 itu bukanlah orang biasa. Di balik kekalemannya di tepi lapangan, Sumardji ternyata seorang perwira menengah Polri aktif berpangkat komisaris besar (kombes).

Di lingkungan Polri, Sumardji saat ini tengah mengemban amanah sebagai Auditor Kepolisian Madya Tk III Itwarsum Polri. Abituren Sekolah calon perwira (Secapa) 2001 ini juga pernah menduduki jabatan strategis.

Tercatat, ia pernah menjabat Kasubdit Regident Ditlantas Poldaya Metro Jaya. Kemudian, Wakil Direktur Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya, Kapolresta Sidoarjo, serta Dirlantas Polda Bengkulu.

Kendati berprofesi sebagai anggota polisi, Sumardji juga sudah lama aktif dalam dunia sepak bola Tanah Air. Pada 2016, Sumardji dipercaya menjadi manajer Bhayangkara FC, salah satu tim peserta Liga 1.

Dengan jabatan ini, Sumardji mempunyai peran besar dalam menjalankan roda organisasi klub, termasuk bertanggung jawab dalam hal administrasi dan komunikasi tim. Tak butuh waktu lama bagi Sumardji untuk menemukan kejayaannya di luar institusi Polri.

Pada 2017, Bhayangkara FC, tim yang ia kelola berhasil menjuarai Liga 1 musim 2017. Tak berselang lama, Sumardji kemudian ditunjuk menjadi manajer timnas U-22 Indonesia yang akan berlaga pada ajang Piala AFF 2019.

Untuk kedua kalinya, Sumardji kembali membantu timnya meraih prestasi dengan keluar sebagai juara pada turnamen tersebut. Bedanya, prestasi ini diraih Sumardji pada level internasional.

 

Di sisi lain, raihan medali emas pada cabang olahraga sepak bola edisi Sea Games Kamboja 2023 juga menambah riwayat prestasinya di dunia si kulit bundar.

Terlebih, medali emas ini diraih Indonesia setelah 32 tahun lamanya menahan dahaga juara. Kali terakhir Indonesia meraup medali emas yakni pada Sea Games Filipina 1991.

Usai membahas profil Sumardji, perwira polisi itu kini mundur dari Timnas Indonesia. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Selasa (16/12/2025). Acara itu turut dihadiri anggota Exco PSSI lainnya, Endri Erawan.

Keputusan ini diambil setelah Timnas U22 Indonesia mencatat hasil kurang memuaskan pada ajang SEA Games 2025. Sebagaimana diketahui, skuad Garuda Muda gagal mencapai target meraih medali perak yang telah ditetapkan sebelumnya.

Timnas U22 Indonesia harus mengakhiri kiprahnya di fase grup. Dari dua pertandingan yang dijalani, mereka hanya mampu meraih satu kemenangan saat menghadapi Myanmar dengan skor 3-1, serta menelan kekalahan 0-1 dari Filipina.

Terkait hal tersebut, Sumardji menyatakan akan menyerahkan seluruh tugas dan tanggung jawabnya sebagai manajer tim nasional, baik di level senior maupun kelompok usia, termasuk tim SEA Games.

"Saya serahkan tugas dan tanggung jawab yang saya emban selama ini kepada Ketua Umum agar supaya berkaitan dengan manajer timnas ke depan dicarikan sosok paling tepat, paling ikhlas, paling bertanggung jawab. Yang terbaik lah," ucapnya menjelaskan, dikutip dari Kompas.com.

Ia menambahkan bahwa kewenangan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PSSI agar ke depannya dapat ditunjuk sosok yang paling tepat, tulus, dan bertanggung jawab untuk mengemban peran manajer tim nasional. Sumardji, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN), menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan maksimal menjelang SEA Games 2025.

Dalam rangka menghadapi ajang tersebut, Timnas U22 Indonesia menjalani program pemusatan latihan atau training camp (TC) yang dilaksanakan dalam dua tahap di Jakarta. Selain itu, tim juga diberikan kesempatan menjalani laga uji coba internasional melawan India dan Mali sebagai bagian dari persiapan.

"Berkaitan dengan SEA Games, mulai dari persiapan dan juga pelaksanaan, kami dari Badan timnas sudah mempersiapkan itu dengan sebaik-baiknya," ucap Sumardji.

"Sudah kita persiapkan dari mulai TC, dilanjut uji coba, dan di chiang Mai juga kita lakukan TC kembali, dan untuk pelaksanaan kita tahu bahwa hasilnya sangat tidak menguntungkan, sangat tidak bagus, kita tidak bisa lolos."

 

"Pertama kita kalah lawan Filipina 1-0, kita menang 3-1 lawan Myanmar, tapi kita tidak bisa lolos," ujarnya menjelaskan.

Kegagalan mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 juga membuat PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan pelatih Timnas U22 Indonesia, Indra Sjafri.

Setelah tidak lagi menjabat sebagai manajer timnas SEA Games, Sumardji mengungkapkan langkah selanjutnya yang akan ia tempuh bersama PSSI. Ia memastikan akan memusatkan perhatiannya pada tugas sebagai Ketua Badan Tim Nasional.

"Selanjutnya, saya akan fokus di badan timnas, karena ke depan berkaitan dengan tugas-tugas yang harus dikerjakan di badan timnas, in memang luar biasa beratnya dikarenakan kita tahu bahwa di tahun ini, timnas baik senior maupun kelompok umur, kecuali U17, mengalami sesuatu yang memang memerlukan kerja yang ekstra, fokus, dan harus betul-betul bisa mengembalikan kejayaan timnas seperti sebelumnya," ujarnya.

Sumardji juga memberikan harapan terhadap calon penerusnya agar bisa menjalankan tugas dengan baik dan bisa memperbaiki situasi yang kurang baik saat ini.

"Jadi sekali lagi, saya tentu berkaitan dengan tugas saya yang sebelumnya sudah mungkin cukup lama, saya selalu bergantian dengan Mas Endri, kali ini tugas manajer itu saya serahkan kepada ketua umum dan federasi agar supaya ada sosok yang lebih baik lagi dari saya untuk bersama-sama dengan badan timnas untuk bisa memperbaiki keadaan dan situasi kurang baik saat ini," tambahnya. (*)

 

Artikel Asli


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Soal Bendera Putih di Aceh, Mendagri Minta Maaf
• 1 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Peringatan Hari Ibu, Megawati Ingatkan Perempuan Tidak Malas Masak
• 23 jam lalutvonenews.com
thumb
Foto: Ammar Zoni Menghadiri Sidang Lanjutan di PN Jakpus
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Pemotor Meninggal Usai Terlibat Kecelakaan dengan Trailer dan Pickup di Perak Timur
• 1 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Penjualan Toyota di Malang Ditopang Segmen Niaga
• 4 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.