Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah investor pasar modal telah menembus 20 juta pada Rabu (17/12). Realisasi ini lebih cepat dibandingkan target BEI pada kuartal pertama 2026.
Berdasarkan data BEI, total investor hingga Rabu (17/12) mencapai 20.042.365 single investor identification (SID). Jumlah tersebut meningkat 34,8% atau bertambah 5.170.726 SID dibandingkan posisi akhir 2024 yang sebanyak 14.871.639 SID.
Pertumbuhan, ini terutama terjadi pada jumlah investor saham yang melonjak 32,6% dari 6.381.444 SID pada akhir tahun lalu menjadi 8.461.938 SID.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menilai, lonjakan jumlah investor ini mencerminkan efektivitas strategi literasi, inklusi, aktivasi, serta digitalisasi edukasi yang selama ini dijalankan BEI.
“Kami melihat minat masyarakat terhadap investasi semakin inklusif dan merata, karena akses edukasi kini dapat dinikmati masyarakat dari berbagai wilayah Indonesia,” ujar Jeffrey, Rabu (17/12).
Menurutnya, capaian ini tidak lepas dari peran jaringan edukasi BEI yang tersebar di seluruh Indonesia. Mencakup hampir 1.000 Galeri Investasi (GI) BEI dan 29 Kantor Perwakilan BEI. Upaya tersebut juga didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO) serta para pemangku kepentingan pasar modal lainnya.
Keberadaan infrastruktur edukasi yang merata membuat akses literasi dan kesempatan berinvestasi tidak lagi terpusat di kota-kota besar, melainkan menjangkau berbagai daerah di Indonesia.
Tren pertumbuhan investor sepanjang 2025 juga berlangsung seiring dengan berbagai rekor di pasar modal.
Pada 8 Desember 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. IHSG ditutup di level 8.710,695, sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp16.004 triliun.
Seiring meningkatnya jumlah investor, BEI juga mencatat pertumbuhan nilai transaksi hingga masuk dalam kelompok billion dollar exchange, yakni bursa global dengan nilai transaksi harian di atas US$ 1 miliar.
“Capaian ini menempatkan Indonesia sejajar dengan bursa utama dunia dan menunjukkan pendalaman pasar yang semakin kuat,” kata Jeffrey.
Pada penutupan perdagangan pada Kamis (17/12), kapitalisasi pasar BEI tercatat sebesar Rp15.773 triliun atau setara US$ 943 miliar. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp 17,84 triliun atau setara US$ 1,08 miliar.




