KPK Tangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara!

viva.co.id
8 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Penangkapan Ade Kuswara dibenarkan oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo. 

Baca Juga :
Ini Penampakan Ruang Kerja Bupati Bekasi yang Disegel KPK!
Hattrick OTT! KPK Tangkap 6 Orang di Hulu Sungai Utara Kalsel

“Benar, salah satunya,” kata Budi Peasetyo kepada wartawan, dilansir dari ANTARA, Jumat, 19 Desember 2025.

Budi menjelaskan, Ade Kuswara saat ini sedang diperiksa secara intensif oleh KPK.

“Benar, masih dilakukan pemeriksaan di dalam,” tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, KPK mengonfirmasi sedang melakukan serangkaian OTT di Bekasi, dan sudah menangkap sepuluh orang hingga pukul 21.00 WIB.

Adapun KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari sepuluh orang tersebut, termasuk Ade Kuswara, sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

KPK mulai melakukan OTT pada tahun 2025 dengan menjaring anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yakni pada Maret 2025.

Kedua, pada Juni 2025, OTT terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut, dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

Ketiga, OTT selama 7-8 Agustus 2025, di Jakarta; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan. OTT tersebut terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Keempat, OTT di Jakarta pada 13 Agustus 2025, mengenai dugaan suap terkait dengan kerja sama pengelolaan kawasan hutan.

Kelima, pada 20 Agustus 2025, OTT terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan yang melibatkan Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada saat itu.

Keenam, OTT terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid pada 3 November 2025, yakni mengenai dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2025.

Ketujuh, pada 7 November 2025, KPK menangkap Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko, terkait kasus dugaan suap pengurusan jabatan, proyek pekerjaan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Harjono Ponorogo, dan penerimaan lainnya atau gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

Kedelapan, pada 9-10 Desember 2025, KPK menangkap Bupati Lampung Tengah, Lampung, Ardito Wijaya, terkait kasus dugaan penerimaan hadiah dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2025.

Baca Juga :
KPK OTT di Bekasi, Ruang Kerja Bupati Disegel!
KPK OTT di Bekasi, 10 Orang Diamankan
OTT Jaksa di Banten, KPK Sita Uang Rp 900 Juta

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tekuk Yordania, Maroko Sabet Gelar Juara Piala Arab FIFA 2025**
• 11 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Noel Bersyal Putih Jalani Tahap II Kasus Pemerasan Sertifikasi K3 di Kemnaker
• 8 jam lalutvonenews.com
thumb
Tradeweb: 24 Jam Trading Bakal Jadi Standar Baru Pasar Saham
• 12 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Peringati International Migrant Day 2025, Pemerintah Tegaskan Perkuat Perlindungan Pekerja Migran
• 6 jam lalukompas.tv
thumb
Mengapa Semakin Banyak Orang Memilih Pindah ke Arab Saudi?
• 9 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.