New York: Indeks utama pada saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Ini terjadi saat inflasi dilaporkan lebih rendah dari perkiraan sehingga memicu ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Mengutip Xinhua, Jumat, 19 Desember 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 65,88 poin, atau 0,14 persen, menjadi 47.951,85. Indeks S&P 500 bertambah 53,33 poin, atau 0,79 persen, menjadi 6.774,76. Indeks Nasdaq Composite meningkat 313,04 poin, atau 1,38 persen, dan ditutup pada 23.006,36.
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor barang konsumsi non-esensial dan jasa komunikasi memimpin kenaikan masing-masing sebesar 1,78 persen dan 1,48 persen. Sementara itu, sektor energi dan barang konsumsi esensial memimpin penurunan masing-masing sebesar 1,42 persen dan 0,68 persen.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan indeks harga konsumen (CPI) AS naik sebesar 2,7 persen secara tahunan (yoy) pada November 2025. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 3,1 persen dan sedikit di bawah kenaikan 3,0 persen yang tercatat pada September.
Menurut BLS, CPI inti yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, melambat menjadi 2,6 persen secara tahunan pada November. Laporan CPI yang konstruktif dinilai mulai mengurangi tekanan pada para pembuat kebijakan untuk berpotensi lebih nyaman memangkas suku bunga tahun depan.
Baca juga: Inflasi AS Tumbuh Melambat Jadi 2,&% di November
(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
Inflasi reda, Fed bisa pangkas suku bunga
Angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan telah menghidupkan kembali harapan pasar tekanan inflasi mungkin mereda sehingga Federal Reserve AS (Fed) dapat melonggarkan kebijakan moneter lebih dari yang diantisipasi.
Sebelum data dirilis, pasar memperkirakan probabilitas sebesar 73 persen The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan Januari mendatang, menurut CME FedWatch Tool.
Meskipun demikian, para ekonom memperingatkan agar tidak menafsirkan laporan tersebut sebagai awal dari tren penurunan inflasi, mengingat tidak adanya data periode Oktober untuk dibandingkan.
Di sisi lain, laporan klaim pengangguran menunjukkan permohonan baru menurun pekan lalu, membalikkan lonjakan pekan sebelumnya dan menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang tetap stabil pada Desember.
Awal pekan ini, laporan pekerjaan resmi menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS pulih pada November dan tingkat pengangguran naik menjadi 4,6 persen.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5449408/original/011967700_1766058747-WhatsApp_Image_2025-12-18_at_18.12.01.jpeg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5176190/original/039010700_1743066779-WhatsApp_Image_2025-03-26_at_23.47.15.jpeg)
