Bursa Asia Cerah Sambut Keputusan Penting Bank Sentral Jepang

viva.co.id
5 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik menguat saat pembukaan perdagangan Jumat, 19 Desember 2025. Lonjakan seiring perhatian investor tertuju pada keputusan suku bunga oleh bank sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ) yang dijadwalkan rilis hari ini. 

Pelaku pasar menilai bank sentral Jepang berpeluang menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75 persen ke level tertinggi dalam tiga dekade, tepatnya sejak 1995. Data LSEG menunjukkan probabilitas kenaikan suku bunga BOJ mencapai 86,4 persen. 

Baca Juga :
Bursa Asia Ambruk! Investor Global Wait and See Jelang Pidato Trump
PM Takaichi 'Melunak', Jepang Selalu Terbuka Berdialog dengan China

Langkah ini dinilai berpotensi memperkuat nilai tukar yen terhadap dolar AS. Di samping itu, upaya meningkatkan suku bunga guna menahan laju inflasi yang telah melampaui target BOJ selama 44 bulan berturut-turut.

Dari sisi data makro, inflasi konsumen Jepang tercatat melandai. Pemerintah Jepang melaporkan tingkat inflasi konsumen turun ke 2,9 persen pada November.

Daya Tarik Kota Osaka Jepang
Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Sementara itu, inflasi inti yang tidak memasukkan komponen harga pangan segar tetap berada di level 3 persen. Tidak berubah dibandingkan Oktober dan sesuai dengan estimasi rata-rata ekonom.

Respons positif pasar terlihat di sejumlah bursa utama kawasan. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,52 persen pada awal perdagangan. 

Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,56 persen. Indeks Topix naik 0,57 persen. 

Pasar saham Korea Selatan juga bergerak solid. Kospi melonjak 0,68 persen dan indeks Kosdaq yang terdiri dari saham berkapitalisasi kecil bertambah 0,53 persen.

Sentimen positif turut tercermin di pasar Hong Kong. Kontrak berjangka indeks Hang Seng berada di level 25.675, lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir di posisi 25.498,13.

Penguatan bursa Asia mengikuti pergerakan Wall Street semalam. Bursa Amerika Serikat berhasil bangkit setelah tertekan selama empat hari beruntun. 

Kenaikan ini didorong oleh data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan, sehingga meningkatkan harapan pemangkasan suku bunga pada 2026. Prospek kinerja yang kuat dari produsen chip Micron Technology turut mendorong rebound.

Indeks S&P 500 melonjak 0,79 persen dan ditutup di level 6.774,76 dan Nasdaq Composite melesat 1,38 persen ke posisi 23.006,36. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average naik 65,88 poin atau 0,14 persen, dan berakhir di level 47.951,85.

Baca Juga :
BI Tahan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen di Akhir 2025
Bursa Asia Melemah saat Investor Cermati Lonjakan Ekspor Jepang
Bursa Asia Bergerjolak Tertekan Aksi Ambil Untung di Wall Street

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
PalmCo dukung pemerintah percepat pemulihan di Madina-Aceh Tamiang
• 12 jam laluantaranews.com
thumb
Kejagung Terbitkan Sprindik Duluan, KPK Serahkan Jaksa yang Terjaring OTT
• 9 jam lalukompas.com
thumb
Pemprov Jakarta Siapkan 14 Titik Panggung Hiburan Tahun Baru di Sudirman-Thamrin
• 21 jam lalurepublika.co.id
thumb
2 Orang Jadi Tersangka Kasus Aplikasi Matel Berisi Penunggak Kredit Kendaraan
• 1 jam lalukumparan.com
thumb
Dolar Eksportir Wajib Parkir di Himbara, Respons Bos BTN-BRI-BMRI
• 4 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.