SURABAYA, KOMPAS - Kementerian Pertahanan memimpin Seremoni Penamaan dan Peluncuran Fregat Merah Putih 1 sebagai KRI Balaputradewa-322, Kamis (18/12/2025) malam, di kolam dok Orca Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya, Jawa Timur.
Balaputradewa atau BPD-322 merupakan bahtera tempur pertama dari dua unit Fregat pesanan negara kepada PAL. KRI ini memiliki panjang 140 meter dengan sistem senjata tercanggih di armada Angkatan Laut. Dimensi panjang cuma sedikit dibawah KRI Brawijaya-320 yang 143 meter.
Peresmian BPD-322 untuk Komando Armada 3 menandai lompatan teknologi pertahanan maritim nasional. Bahtera ini memiliki tingkat kandungan dalam negeri 38 persen atau hampir dua kali lipat dari kemampuan nasional 20 persen.
”Bukan sekadar platform tempur melainkan kemajuan teknologi nasional dan kemampuan membangun industri pertahanan secara mandiri,” ujar Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto saat memimpin seremoni.
Dengan BPD-322, Indonesia mampu meningkatkan kapasitas dan kredibilitas industri pertahanan dalam menghasilkan alat utama sistem senjata (alutsista) modern. Selain itu, memperkuat postur TNI AL sebagai garda pertahanan maritim.
Terinspirasi dari Maharaja Sriwijaya Sri Balaputradewa yang termasyur, bahtera tempur ini merupakan modifikasi PAL terhadap desain dasar Frigate Arrowhead-140 Type 31 dari Babcock (Inggris). PAL menjadikan bahtera tempur multimisi ini lebih panjang sekaligus menggabungkan sistem senjata dan elektronik dari industri pertahanan terkemuka di Inggris, Turki, dan Italia.
Balaputradewa berbobot 6.626 ton, kecepatan maksimal 28 knot, dan jangkauan operasi 9.000 NM (nautical mile). Fregat berkarakter destroyer atau perusak ini mengadopsi meriam 76 milimeter, CIWS 35 milimeter, peluru kendali atau rudal permukaan ke permukaan dan permukaan ke udara, pendeteksi dan penghancur kapal selam, sistem manajemen tempur, dan radar terintegrasi.
Berdasarkan surat keputusan Kepala Staf Angkatan Laut, Balaputradewa akan bertugas di Komando Armada 3. Kementerian Pertahanan juga menunggu penyelesaian Fregat kedua yang masih dalam tahap produksi di PAL. Fregat kedua ditargetkan selesai tahun depan dan berkarakter serupa dengan Balaputradewa.
Membacakan amanat Menteri Pertahanan, Donny menyatakan, Balaputradewa diyakini akan menjalankan peran strategis maritim nasional. BPD-322 akan mampu terlibat dalam menjaga kedaulatan dengan memastikan setiap wilayah perairan Indonesia terlindungi, aman, dan berdaulat.
Donny melanjutkan, keyakinan tersebut sejalan dengan kapabilitas dan spesifikasi teknis. Balaputradewa dirancang sebagai bahtera tempur modern, strategis, dan komplet. Kemampuannya Anti Aair Warfare, Anti Surface Warfare, dan Anti Submarine Warfare. Balaputradewa dirancang dan dibangun oleh putra-putri terbaik bangsa. Ini membuktikan kapasitas, kapabilitas, dan integritas industri pertahanan nasional dalam menghasilkan alutsista modern, mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri, dan memperkokoh postur TNI.
Kemampuan insinyur dan teknisi dalam perancangan dan pembuatan Balaputradewa, lanjut Donny, telah memuaskan dan membanggakan. Meskipun ada tingkat kesalahan atau error tetapi amat minim. Dari rancangan 140 meter, ada penambahan cuma 11 milmeter atau 0,011 meter. Ini menandakan teknis pengelasan untuk penyambungan platform kapal amat presisi dan membanggakan.
Balaputradewa juga telah berulang kali diuji dalam kekedapan dan kemampuannya dengan hasil memuaskan. ”Kapal ini saat diapungkan tegak lurus, tidak miring-miring, membanggakan,” ujar Donny.
Dalam seremoni, secara simbolis, Donny melaksanakan penarikan tuas kemudi sebagai penanda kapal keluar dari graving dock Orca. Dalam peluncuran, Donny turut melaksanakan demonstrasi uji penembakan senjata laser buatan PAL. Produk ini dirancang untuk memfokuskan radiasi laser secara presisi pada sasaran di rentang operasional menengah hingga jauh. Senjata ini mengedepankan efektivitas, keselamatan, dan fleksibilitas penggunaan.
Direktur Utama PAL Kaharuddin Djenod mengatakan, Balaputradewa merupakan bukti nyata kualitas dan daya saing insinyur dan teknisi Indonesia. “Kepercayaan pemerintah menjadi energi utama kami untuk terus melangkah maju. Hari ini, Indonesia tidak hanya membangun kapal perang, tetapi juga membangun masa depan kemandirian teknologi pertahanan maritim yang memberikan dampak berganda bagi perekonomian nasional,” ujarnya.
Kaharuddin melanjutkan, kemajuan industri pertahanan maritim nasional turut mengangkat posisi Indonesia dalam diplomasi pertahanan dan ekonomi global. “Di era ketika keamanan pertahanan dan kekuatan ekonomi saling berkaitan, kemandirian industri pertahanan menjadi instrumen strategis untuk memperluas pengaruh dan menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik,” katanya.
PAL juga telah membangun kapal selam otonom dan torpedo piranha. PAL terus meningkatkan diri di bidang penelitian dan pengembangan penginderaan atas dan bawah air serta MRO. Melalui Divisi SEWACO (sensor weapon and command), kapal-kapal produksi PAL telah berkemampuan sensor navigasi dan persenjataan, sistem persenjataan, dan komando kendali yang baik.
Dengan penguasaan teknologi, sumber daya manusia unggul, serta standar konstruksi berkelas internasional, PAL dalam holding Defend ID telah menopang kekuatan pertahanan laut yang kredibel dan berkelanjutan. Kapabilitas ini bertujuan jaminan rasa aman bagi masyarakat Indonesia, menjaga jalur laut strategis tetap terlindungi, dan menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan maritim terkemuka dalam geopolitik global.
Menurut Kementerian Pertahanan, dari sisi revenue, Defend ID pada 2023 berada di urutan 107 industri pertahanan. Tahun lalu, posisinya membaik di peringkat 96. Defend ID ditargetkan menembus posisi 50 besar dalam satu-dua tahun mendatang.



