Jakarta: TNI memastikan pembangunan jembatan darurat atau jembatan bailey, di wilayah Aceh dikerjakan dengan cepat. Hal tersebut dilakukan demi memulihkan jalur darat yang sebelumnya rusak akibat bencana. Agar, masyarakat bisa kembali beraktivitas dan logistik pun bisa disalurkan dengan maksimal.
Salah satu jembatan hampir selesai yakni jembatan bailey di Teupin Reudeup pada ruas jalan Bireuen–Lhokseumawe yang telah memasuki tahap akhir dengan progres mencapai 99 persen.
Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan Mabes TNI Kolonel (P) Agung Saptoadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, mengatakan, jembatan sepanjang sekitar 39 meter ini berbahan dasar material dari Kementerian Pekerjaan Umum dan dikerjakan oleh personel Yonzipur 16/Dhika Anoraga.
Baca Juga :Hercules TNI AU Antar Sling Baja untuk Pembangunan Jembatan di Aceh
Di lokasi lain, pembangunan Jembatan Bailey Kutablang pada ruas jalan yang sama terus dikebut. Jembatan dengan bentang sekitar 66 meter ini dikerjakan oleh personel gabungan Zidam Iskandar Muda dan Yonzipur 16/Dhika Anoraga, dengan progres mencapai 60 persen setelah pemasangan lantai jembatan serta wings penarik.
Di tempat lain, pembangunan Jembatan Bailey Jeumpa atau Cot Bada di Kabupaten Bireuen juga menunjukkan kemajuan dengan progres mencapai 80 persen.
Jembatan Bailey di Aceh. Foto: Antara
Jembatan tipe 1-1 sepanjang sekitar 18 meter ini menggunakan material dari Zidam dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025.
"Upaya pembangunan jembatan ini sebagai bagian dari dukungan TNI AD dalam percepatan pemulihan infrastruktur dan pelayanan publik," kata Agung.
Agung memastikan pengerjaan jembatan terus akan terus dikebut agar bisa digunakan masyarakat akhir tahun ini.




