Waspadai Modus Link Palsu Meningkat, Gunakan 4 Aplikasi ini untuk Cek Keasliannya

narasi.tv
19 jam lalu
Cover Berita

Phishing menjadi salah satu metode penipuan siber yang semakin marak terjadi di era digital. Berasal dari kata "fishing" atau memancing, metode ini menargetkan kelemahan manusia dengan memancing korban agar memberikan informasi pribadi atau data sensitif. Penyerang biasanya menyamar sebagai pihak yang tepercaya, seperti bank, perusahaan teknologi, atau lembaga pemerintah, untuk memperoleh kepercayaan korban.

Penyerang sering menggunakan email, pesan teks, atau media sosial untuk menyebarkan tautan palsu. Tautan tersebut biasanya menyerupai situs web tepercaya, seperti halaman login bank atau e-commerce. Saat korban mengeklik tautan tersebut, mereka akan diarahkan ke situs web palsu yang mencuri informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau data sensitif lainnya.

Tanda-tanda Link Palsu yang Perlu Diwaspadai

Identifikasi link palsu merupakan langkah penting untuk melindungi diri dari penipuan. Ada beberapa karakteristik umum yang perlu diwaspadai. Pertama, link palsu sering kali memiliki format yang berbeda dari situs resmi, meskipun sekilas mirip. Contohnya, link dapat menggunakan subdomain yang menyesatkan atau ekstensi yang tidak biasa.

Contoh pesan phishing yang sering beredar adalah notifikasi dari bank yang meminta pengguna untuk memperbarui informasi akun melalui link yang diberikan. Dampak dari mengklik link palsu ini dapat cukup serius, termasuk pencurian identitas dan kerugian finansial yang besar. Kerugian ini tidak hanya dialami oleh korban, tetapi juga dapat berdampak pada citra perusahaan jika serangan tersebut melibatkan akun milik suatu institusi.

Aplikasi untuk Memverifikasi Keaslian Link

Untuk membantu masyarakat dalam memverifikasi keaslian tautan, terdapat beberapa aplikasi yang dapat digunakan.

Google Transparency

Melalui layanan Google Transparency, pengguna dapat memeriksa tingkat keamanan sebuah situs dengan memasukkan tautan yang dianggap mencurigakan. Platform ini akan menampilkan riwayat keamanan situs tersebut, termasuk apakah pernah terdeteksi mengandung malware, phishing, atau aktivitas berbahaya lainnya. Data yang ditampilkan bersumber dari sistem keamanan Google dan diperbarui secara berkala.

Norton Safe Web

Norton Safe Web berfungsi untuk menganalisis reputasi suatu situs berdasarkan laporan global. Layanan ini mampu mendeteksi potensi phishing, spam, hingga ancaman siber lainnya. Informasi yang ditampilkan berasal dari basis data keamanan Norton serta kontribusi laporan dari komunitas pengguna di seluruh dunia.

Whois

Whois memungkinkan pengguna untuk mengetahui detail registrasi sebuah domain, mulai dari identitas pemilik, lokasi server, hingga tanggal pembuatan domain. Apabila hasil pengecekan menunjukkan informasi yang tidak jelas atau domain tergolong baru, maka tingkat kewaspadaan sebaiknya ditingkatkan karena berpotensi berisiko.

Scam Checker DANA

Selain layanan eksternal, dompet digital DANA juga menyediakan fitur Scam Checker yang terintegrasi dalam menu DANA Protection sebagai bagian dari Jaminan Anti Penipuan. Melalui fitur ini, pengguna dapat memeriksa tautan, nomor ponsel, akun media sosial, hingga nomor rekening yang mencurigakan. Layanan ini membantu pengguna memastikan keaslian pihak yang mengatasnamakan DANA sebelum melakukan transaksi atau memberikan data pribadi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prabowo Lantik 6 Dubes LBBP, Adik Luhut Jadi Dubes RI untuk Jepang
• 14 jam lalukumparan.com
thumb
Kajari HSU Albertinus Peras Kadis Pendidikan hingga Kesehatan, Aliran Uang Capai Rp 804 Juta
• 44 menit lalukompas.com
thumb
Pengasuh Anaknya Dihina, Erika Carlina Siap Buru Pelaku Ujaran Rasis Terhadap Orang Sumba
• 18 jam lalugrid.id
thumb
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Pemerasan Perkara ITE, Termasuk 3 Oknum Jaksa
• 6 jam lalupantau.com
thumb
Momen Seruan Takbir Iringi Listrik Banda Aceh yang Kembali Pulih
• 21 jam laludisway.id
Berhasil disimpan.