Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, berhasil menutup perjalanannya di fase Grup A BWF World Tour Finals (WTF) 2025 dengan kepala tegak. Meski gagal melangkah ke babak semifinal, Putri sukses memetik kemenangan perdana sekaligus menuntaskan misi balas dendam terhadap wakil Jepang, Tomoka Miyazaki, Jumat (19/12).
Bertanding di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, atlet yang akrab disapa Putri KW ini tampil dominan dan menang dua gim langsung, 21-17 dan 21-9, dalam durasi 39 menit.
Laga gim pertama berlangsung penuh tensi. Miyazaki, yang unggul dalam dua pertemuan terakhir, mencoba menekan area belakang lapangan Putri secara konsisten. Sempat terjadi kejar-kejaran skor yang sengit hingga kedudukan imbang 16-16. Namun, Putri menunjukkan kematangan mental dengan bermain lebih sabar.
"Daya juang Tomoka sangat terasa di gim pertama. Dia terus menyerang kelemahan saya di area belakang. Karena bolanya tidak enak untuk langsung diserang balik, saya memilih bermain aman dan bertahan. Ternyata dia tidak tahan dengan pola itu," ungkap Putri usai laga.
Ketenangan Putri berbuah manis. Ia berhasil mengunci poin-poin krusial dan menutup gim pertama dengan skor 21-17.
Memasuki gim kedua, Putri tidak memberikan ruang bagi Miyazaki untuk berkembang. Bermodalkan keunggulan di gim pertama, Putri tampil lebih agresif dan minim kesalahan. Ia melesat jauh meninggalkan perolehan poin Miyazaki yang tampak frustrasi menembus pertahanan Putri. Keunggulan mutlak 21-9 memastikan kemenangan perdana Putri di ajang WTF tahun ini.
Kemenangan ini sekaligus memperbaiki rekor pertemuan (head-to-head) Putri atas Miyazaki menjadi 4-3.
Meski harus puas finis di peringkat ketiga klasemen Grup A—di bawah raksasa tunggal putri An Se Young (Korea Selatan) dan Akane Yamaguchi (Jepang)—Putri mengaku tetap bersyukur atas pencapaiannya di debut World Tour Finals ini.
"Tidak mudah berjuang setahun penuh untuk bisa tampil di sini. Meskipun di posisi ketiga, saya bisa mengambil satu gim dari An Se Young dan Akane melalui rubber game. Menurut saya itu sudah cukup memuaskan untuk WTF pertama saya," jelasnya.
Menatap musim kompetisi 2026, Putri bertekad untuk mempertahankan level performanya agar tidak kembali mengalami penurunan seperti beberapa tahun lalu. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan dalam latihan dan proses pemulihan (recovery).
"Saya berusaha menjaga konsistensi, baik dari cara latihan maupun kehidupan sehari-hari. Fokus saya adalah recovery agar kondisi tubuh tetap terjaga dan terhindar dari cedera. Apa pun program dari pelatih, akan saya jalani sebaik mungkin demi hasil yang lebih baik tahun depan," pungkasnya. (P-5)
