Jakarta, tvOnenews.com – Nama Ade Kuswara Kunang mendadak menjadi sorotan nasional setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Bekasi tersebut dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Penangkapan ini menempatkan sosok kepala daerah muda itu dalam pusat perhatian publik.
KPK mengamankan total 10 orang dalam operasi senyap tersebut. Salah satu pihak yang diamankan adalah Ade Kuswara Kunang, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Bekasi.
“Benar, salah satunya (Bupati Bekasi ditangkap),” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (19/12/2025) dini hari.
Budi menyampaikan bahwa Ade Kuswara Kunang tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik KPK. Hingga kini, KPK belum membeberkan secara detail konstruksi perkara maupun peran masing-masing pihak yang diamankan dalam OTT tersebut.
Di luar kasus hukum yang kini menjeratnya, Ade Kuswara Kunang dikenal sebagai salah satu kepala daerah termuda di Indonesia. Ia lahir pada 15 Agustus 1993 dan resmi dilantik sebagai Bupati Bekasi pada 20 Februari 2025 untuk masa jabatan 2025–2030.
Pada Pilkada Kabupaten Bekasi 2024, Ade Kuswara maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Asep Surya Atmaja. Pasangan ini menggunakan nomor urut 3 dan diusung oleh koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Dalam kontestasi tersebut, Ade Kuswara dan Asep Surya Atmaja berhasil meraih suara terbanyak. Mereka mengantongi 666.494 suara atau setara dengan 45,68 persen suara sah, mengungguli pasangan calon lainnya. Kemenangan tersebut mengantarkan Ade sebagai Bupati Bekasi ke-15.
Dari sisi pendidikan, Ade Kuswara Kunang menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Presiden. Ia meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2016. Latar belakang pendidikan hukum ini kerap disebut menjadi modal penting dalam memahami tata kelola pemerintahan dan regulasi daerah.
Sebelum menduduki kursi bupati, Ade Kuswara telah lebih dulu berkecimpung di dunia politik legislatif. Ia tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ade menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi untuk periode 2019–2024. Ia kembali terpilih untuk periode 2024–2029, sebelum akhirnya mengundurkan diri karena maju dan terpilih sebagai kepala daerah.


