Seiring perubahan karakter kendaraan modern yang menuntut efisiensi, pengendalian emisi, serta ketahanan mesin dalam jangka panjang, fase baru perkembangan pelumas mesin di Indonesia formula terbaru dimulai. Ini salah satunya ditandai dengan hadirnya Mobil Super™ All-In-One Protection.
Selama beberapa tahun terakhir, peta kebutuhan oli mesin berubah cepat. Mesin kendaraan tidak lagi hanya bekerja pada pola konvensional, tetapi juga pada sistem hybrid dengan siklus stop-start yang intens. Di titik ini, spesifikasi API SQ dan ILSAC GF-7A menjadi tolok ukur baru karena mengatur performa pelumas dalam menekan gesekan, menjaga kebersihan mesin, dan menyesuaikan diri dengan tuntutan emisi global yang semakin ketat.
"Merespons perkembangan tersebut, kami menghadirkan formula baru Mobil Super™ All-In-One Protection. Ini dirancang agar dapat diaplikasikan pada mesin yang membutuhkan standar API SQ dan ILSAC GF-7A, sekaligus relevan bagi kendaraan konvensional maupun hybrid," ujar Rommy Averdy Saat, Market Development General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, Jumat (19/12).
"Fokus utamanya terletak pada peningkatan efisiensi bahan bakar, stabilitas performa mesin, serta pengendalian emisi melalui teknologi base oil dan aditif terkini," sambungnya.
Dalam pengujian internal, efisiensi bahan bakar disebut dapat meningkat hingga 20 persen berkat berkurangnya gesekan internal mesin. Selain itu, formula ini ditujukan untuk mengurangi pembentukan endapan berbahaya yang berpengaruh pada kinerja mesin dan sistem emisi. Pada kendaraan hybrid, tantangannya berbeda karena potensi kontaminasi air lebih tinggi.
Rommy menilai Indonesia sebagai pasar yang relevan bagi pengembangan pelumas berteknologi baru.
“Indonesia merupakan salah satu pasar pelumas terbesar dan paling dinamis di Asia Tenggara dengan proyeksi pertumbuhan yang positif setiap tahunnya. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, ekspansi sektor manufaktur, serta kesadaran akan efisiensi energi dan keberlanjutan,” tandas Rommy.



