Self-care kini tidak lagi dimaknai sebatas perawatan fisik, Beauty. Di tengah rutinitas styling, bleaching, dan coloring yang makin intens, perawatan rambut mulai dipahami sebagai respons terhadap kelelahan emosional.
Inilah pesan yang diangkat lavojoy saat meluncurkan Repair Me Now Series melalui acara Repair Me Now: The Ultimate Hair Repair Rescue di Habitate Oakwood, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Melalui peluncuran ini, lavojoy memperkenalkan rangkaian Shampoo dan Hair Mask yang dirancang untuk merawat rambut rusak akibat proses kimia, panas, dan aktivitas harian.
Peluncuran tersebut menjadi ruang diskusi tentang meningkatnya keluhan rambut kering, rapuh, dan mudah patah di kalangan perempuan Indonesia, yang kerap berjalan beriringan dengan stres, kelelahan, dan kurangnya waktu untuk merawat diri.
Brand Director lavojoy Indonesia, Dickson Leo, menyampaikan bahwa kerusakan rambut kerap diabaikan hingga berdampak pada kepercayaan diri.
“Rambut kering, tipis, kusam, dan mudah patah kini menjadi keluhan utama yang sering diabaikan hingga akhirnya memengaruhi rasa percaya diri. Tema kali ini yaitu The Ultimate Hair Repair Rescue di mana kerusakan rambut ada kaitannya kondisi emosional yang terabaikan seperti stres, kelelahan, dan kurangnya waktu untuk merawat diri,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pendekatan lavojoy berfokus pada recovery journey yang nyata dan berkelanjutan.
“Self-care bukan hanya skincare dan pada saat ada sesuatu yang tidak diharapkan terjadi, tapi juga perjalanan pemulihan rambut, karena rambutmu juga layak diselamatkan,” lanjut Leo.
Dari sisi formulasi, Repair Me Now Series mengandalkan kombinasi 3× Keratin, 3× Collagen, dan 15× Amino Repair Complex yang diformulasikan untuk membantu memperbaiki kutikula rambut, memperkuat batang rambut, serta menjaga kelembapan dan kilau alami.
Berdasarkan hasil uji konsumen internal, pengguna merasakan perubahan sejak pemakaian pertama, dengan hasil yang bertahan hingga 72 jam.
Dalam sesi edukasi, Hair Expert Firman menjelaskan bahwa kerusakan rambut tidak hanya dipicu proses kimia.
“Banyak orang mengira rambut rusak hanya terjadi karena bleaching, coloring, atau styling panas, padahal stres dan gaya hidup yang tidak seimbang juga bisa melemahkan rambut dari dalam,” katanya.
Ia menekankan pentingnya teknik dasar perawatan rambut yang konsisten sebagai bagian dari rutinitas harian.
Melalui rangkaian ini, lavojoy memposisikan perawatan rambut sebagai bagian dari self-care emosional yang relevan dengan gaya hidup perempuan masa kini—bukan solusi sesaat, melainkan rutinitas yang dilakukan dengan kesadaran penuh.
