Lampung Selatan (ANTARA) - Ribuan kendaraan calon penumpang kapal terus memadati Pelabuhan Bakauheni di Lampung pada Jumat atau menjelang mudik libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Kendaraan calon penumpang kapal mulai terpantau meningkat sejak Senin (15/12), yang mengakibatkan arus lalu lintas di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni mengalami kemacetan.
General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Partogi Tamba, mengatakan, berdasarkan laporan dari posko angkutan Nataru tercatat sebanyak 7.475 kendaraan telah menyeberang menuju Pelabuhan Merak Banten.
“Total kendaraan mencapai 7.475 unit. Dari jumlah tersebut, kendaraan logistik atau truk mendominasi antrean dengan jumlah 3.864 unit, disusul mobil pribadi sebanyak 2.794 unit. Sementara itu, jumlah penumpang yang menyeberang baik pejalan kaki maupun dalam kendaraan tercatat sebanyak 28.821 orang,” kata dia.
Baca juga: Kemenhub perkuat penyeberangan Merak–Bakauheni di akhir tahun
Menurut dia, kepadatan yang terjadi di Bakauheni diduga akibat cuaca ekstrem yang melanda perairan Selat Sunda dalam beberapa hari terakhir, yang berdampak pada jadwal sandar dan layar kapal.
Dia menerangkan, antrean kendaraan pada Kamis malam hingga Jumat mencapai satu kilometer dari area pelabuhan.
Oleh karena itu, petugas ASDP bersama pihak kepolisian dari Polsek KSKP Bakauheni terus melakukan upaya untuk mengurai antrean dan memberikan pelayanan terbaik kepada para calon penumpang kapal.
ASDP Bakauheni juga telah menyiapkan kantong parkir sebagai upaya antisipasi terjadi kemacetan arus lalu lintas di depan pintu masuk Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung.
Baca juga: ASDP siagakan Pelabuhan BBJ dan Wika antisipasi lonjakan saat Nataru
"Iya, pastinya untuk mengantisipasi adanya penumpukan penumpang atau kemacetan di area pelabuhan, kami telah mengoptimalkan kantong parkir (bufferzone) di rest area KM 49B, KM 20B, dan titik non-tol seperti Terminal Agribisnis Gayam dan Rumah Makan Gunung Jati, RM Tiga Saudara, dan Kantor Lama Balai Karantina,” ujarnya.
Tidak hanya itu, ASDP juga mengoperasikan sebanyak 51 kapal besar untuk melayani para penumpang yang akan melakukan penyeberangan rute Bakauheni-Merak.
“Sebagai antisipasi, ASDP Cabang Bakauheni telah menyiapkan 67 kapal, dengan 51 kapal dalam kondisi standby dan 16 kapal tidak siap operasi,” ujar dia.
Dia menerangkan 51 unit kapal feri tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan penyeberangan penumpang pejalan kaki, kendaraan pribadi, dan truk logistik di masa angkutan libur panjang Nataru.
Baca juga: ASDP siapkan kantong parkir atasi kemacetan di Pelabuhan Bakauheni
Kendaraan calon penumpang kapal mulai terpantau meningkat sejak Senin (15/12), yang mengakibatkan arus lalu lintas di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni mengalami kemacetan.
General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Partogi Tamba, mengatakan, berdasarkan laporan dari posko angkutan Nataru tercatat sebanyak 7.475 kendaraan telah menyeberang menuju Pelabuhan Merak Banten.
“Total kendaraan mencapai 7.475 unit. Dari jumlah tersebut, kendaraan logistik atau truk mendominasi antrean dengan jumlah 3.864 unit, disusul mobil pribadi sebanyak 2.794 unit. Sementara itu, jumlah penumpang yang menyeberang baik pejalan kaki maupun dalam kendaraan tercatat sebanyak 28.821 orang,” kata dia.
Baca juga: Kemenhub perkuat penyeberangan Merak–Bakauheni di akhir tahun
Menurut dia, kepadatan yang terjadi di Bakauheni diduga akibat cuaca ekstrem yang melanda perairan Selat Sunda dalam beberapa hari terakhir, yang berdampak pada jadwal sandar dan layar kapal.
Dia menerangkan, antrean kendaraan pada Kamis malam hingga Jumat mencapai satu kilometer dari area pelabuhan.
Oleh karena itu, petugas ASDP bersama pihak kepolisian dari Polsek KSKP Bakauheni terus melakukan upaya untuk mengurai antrean dan memberikan pelayanan terbaik kepada para calon penumpang kapal.
ASDP Bakauheni juga telah menyiapkan kantong parkir sebagai upaya antisipasi terjadi kemacetan arus lalu lintas di depan pintu masuk Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung.
Baca juga: ASDP siagakan Pelabuhan BBJ dan Wika antisipasi lonjakan saat Nataru
"Iya, pastinya untuk mengantisipasi adanya penumpukan penumpang atau kemacetan di area pelabuhan, kami telah mengoptimalkan kantong parkir (bufferzone) di rest area KM 49B, KM 20B, dan titik non-tol seperti Terminal Agribisnis Gayam dan Rumah Makan Gunung Jati, RM Tiga Saudara, dan Kantor Lama Balai Karantina,” ujarnya.
Tidak hanya itu, ASDP juga mengoperasikan sebanyak 51 kapal besar untuk melayani para penumpang yang akan melakukan penyeberangan rute Bakauheni-Merak.
“Sebagai antisipasi, ASDP Cabang Bakauheni telah menyiapkan 67 kapal, dengan 51 kapal dalam kondisi standby dan 16 kapal tidak siap operasi,” ujar dia.
Dia menerangkan 51 unit kapal feri tersebut disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan penyeberangan penumpang pejalan kaki, kendaraan pribadi, dan truk logistik di masa angkutan libur panjang Nataru.
Baca juga: ASDP siapkan kantong parkir atasi kemacetan di Pelabuhan Bakauheni



