Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo merencanakan perbaikan jembatan dan jalan nasional di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh tuntas di akhir Desember 2025.
Dody menjelaskan terdapat 80 jalan nasional yang terdampak sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Menurutnya, saat ini progres perbaikan telah mencapai 81%. Dia merincikan di Aceh, sudah ada 26 jalan nasional yang dapat dilalui, 12 sedang di perbaiki.
Sementara di Sumatra Utara sebanyak 10 dari 12 jalan nasional sudah bisa dilalui. Lalu di Sumatra Barat, 29 jalan nasional telah diperbaiki. Dody menyampaikan perbaikan 33 jembatan nasional telah berprogres 60%
"Targetnya itu semua di akhir Desember 2025, insya Allah kita bisa menyelesaikan semua kebutuhan untuk jalan-jalan nasional termasuk jembatan-jembatan nasional. Untuk jalan daerah sendiri yang terdampak, itu ada sekitar 123 ruas, baik di Aceh, Aceh itu ada 20, Sumut 22, Sumbar 81," katanya saat konferensi pers di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (19/12/2025).
Dia menjelaskan bahwa tengah fokus menangani wilayah yang terisolir sehingga jalan nasional lebih dulu diperbaiki, dibandingkan jalan daerah.
Dody menyebut 69 jembatan bailey dipersiapkan untuk menangani sejumlah jembatan di tiga provinsi tersebut. Pihaknya juga sudah menurunkan sejumlah personel dan alat berat.
Baca Juga
- TNI Bangun 32 Jembatan Bailey di Aceh-Sumatra, Terjunkan 36.636 Personel Bantu Evakuasi
- Menko PMK: Jalan Nasional dan Provinsi Mulai Terhubung PascaBanjir Sumatra
- Update Korban Banjir Aceh Sumatra (18/12): 1.068 Korban Jiwa, 196 Orang Masih Hilang
"Kami sudah menurunkan sekitar 1.330an personel di tiga provinsi dan masih bisa kita tambah lagi jika memang diperlukan. Sementara untuk total alat berat, eskavator, wheel loader dan seterusnya itu ada sekitar 872-an," ujarnya.
Selain itu, Kementerian PU juga berkoordinasi dengan vendor terkait untuk membangun fasilitas air bersih, khususnya di Aceh Tamiang yang ditargetkan tiga bulan ke depan telah rampung.
"Misalnya di Aceh Tamiang, kita sudah mulai melakukan tender cepat, penunjukan langsung agar ada tiga spam di situ yang akan kita bangun dengan cepat. Sehingga harapan kami dalam tiga bulan ke depan sistem penyediaan air minum di kabupaten Aceh Tamiang bisa pulih kembali," tandasnya.
