JAKARTA, FAJAR — Ansar alias Mas Daeng berhasil menuntaskan perjalanan turing dari Indonesia ke Makkah dengan mengendarai sepeda motor Yamaha XMAX.
Perjalanan tersebut ditempuhnya dengan melintasi 12 negara selama kurang lebih tujuh bulan.
Mas Daeng menempuh perjalanan bukan menggunakan pesawat atau kapal laut.
Melainkan mengendarai sepeda motor Yamaha XMAX keluaran 2018 yang telah menemaninya selama tujuh tahun.
Dia harus melalui jarak tempuh lebih dari 100 ribu kilometer.
“Kenapa pilih Makkah, karena saya ingin memulai keliling dunia dari tempat paling mulia,” ujar Mas Daeng saat ditemui di Yamaha Flagship Shop Jakarta, Cempaka Putih, Jumat (19/12/2025).
Mas Daeng lahir dan besar di Makassar. Sejak 2011, pria berusia 42 tahun itu menetap di Lumajang, Jawa Timur.
Ia mengaku mendapat dukungan penuh dari keluarga, termasuk istri dan dua anaknya dalam perjalanan panjang tersebut.
Turing bukan hal baru bagi Mas Daeng.
Ia tergabung dalam komunitas sepeda motor Yamaha dan telah menjelajahi berbagai daerah di Indonesia.
Namun, perjalanan menuju Makkah disebutnya sebagai tantangan terbesar. Mulai dari sisi jarak, fisik, maupun mental.
Mas Daeng memulai perjalanan lintas negara dari Asia Tenggara menuju Timur Tengah.
Rute yang dilaluinya antara lain Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos, Tiongkok, dan sejumlah negara Timur Tengah sebelum akhirnya masuk ke Arab Saudi.
Perjalanan tersebut dipersiapkan selama dua tahun.
Mas Daeng melakukan riset mendalam, termasuk konsultasi dengan rider lintas negara. Termasuk dalam hal pengurusan dokumen kendaraan.
“Sepeda motor saya pakai carnet de passage, seperti paspor motor. Tapi di beberapa negara cukup pakai BPKB,” jelasnya.
Selama perjalanan, Mas Daeng didampingi seorang rekan yang sekaligus bertugas sebagai kameramen.
Tantangan terberat yang dihadapinya saat melintasi Afghanistan.
Selama tiga hari, ia harus melalui gurun pasir dengan minim permukiman dan fasilitas penginapan.
“Sepeda motor sempat terguling beberapa kali. Bahkan pernah mati mesin di gurun. Setelah mematikan sepeda motor beberapa menit lalu, ternyata bisa menyala kembali,” kenangnya.
Meski menghadapi kondisi medan ekstrem, Mas Daeng mengaku tidak melakukan perawatan khusus pada sepeda motornya.
Ia hanya melakukan servis rutin. Itu pun dilakukannya di Malaysia dan Thailand.
Puncak perjalanan emosional terjadi saat memasuki Arab Saudi.
Dengan mengenakan ihram, Mas Daeng menempuh sekitar 72 kilometer menuju Makkah untuk menunaikan ibadah umrah.
“Saya sempat drop dan masuk angin, tapi niat sudah bulat. Sampai Makkah rasanya campur aduk,” ujarnya.
Sepeda motor Yamaha XMAX yang digunakan dalam perjalanan tersebut tidak akan dijual, meski ada yang ingin membelinya.
Saat berada di Madinah, ada warga Indonesia yang sempat menawar motornya. Mas Daeng menolak.
Atas pencapaian tersebut, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberikan apresiasi kepada Mas Daeng.
Senior Director Marketing YIMM, Sutarya, menyebut perjalanan tersebut sebagai bukti nyata ketangguhan lini MAXI Yamaha.
“Pernah ada rider XMAX yang menempuh perjalanan sembilan bulan. Mas Daeng ini tujuh bulan dan menggunakan motor yang sudah tujuh tahun dipakai keliling Indonesia,” ujar Sutarya.
Sebagai bentuk apresiasi, Yamaha juga menghadiahkan satu unit Yamaha XMAX terbaru keluaran 2025 kepada Mas Daeng.
Selain itu, Yamaha menyiapkan rencana turing lanjutan. Termasuk eksplorasi wilayah Sulawesi dan perjalanan ke Eropa.
“Perjalanan ini membuktikan Yamaha bukan hanya nyaman, tapi juga tangguh untuk perjalanan jauh. Yamaha memang motor favorit untuk turing,” tegas Sutarya.
Karena telah lama merantau, Mas Daeng mengaku merindukan kampung halamannya di Sulawesi Selatan. Dia merindukan coto Makassar.
Dia ingin menjelajahi Toraja dan Malino, Gowa dalam perjalanan berikutnya. (irm)




