Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan keamanan pasokan BBM, LPG, hingga listrik untuk korban bencana banjir di Sumatera Barat (Sumbar) segera pulih, meski masih ada rumah yang padam dan kendala jalur distribusi.
Bahlil telah mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau lokasi terdampak bencana di Posko Pengungsi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Kayu Pasak Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (18/12).
Pemerintah berencana akan membangun sebanyak 100 unit hunian sementara (huntara) di sekitar lokasi yang dikunjungi, sebagai solusi sementara bagi para pengungsi, sebelum proses rehabilitasi dan rekonstruksi permanen dilakukan.
Bahlil juga memastikan ketersediaan distribusi BBM dan LPG, serta pemulihan infrastruktur kelistrikan di Sumatera Barat berjalan dengan lancar.
“Dan saya pikir di sini listriknya alhamdulillah aman, BBM, LPG juga saya pikir semuanya alhamdulillah bisa tertangani dengan baik,” ujar Bahlil melalui keterangan tertulis, Jumat (19/12).
Berdasarkan laporan Tim Siaga Bencana ESDM, hingga Kamis (18/12) Pukul 12.00 WIB, kondisi kelistrikan di Sumatera Barat, dari pelanggan terdampak sebanyak 274.564 pelanggan, yang sudah menyala mencapai 274.419 pelanggan, sedangkan sisa 145 pelanggan masih padam. Lokasi padam berada di Jorong Lambeh (FCO Tulang Gajah Tinggi).
Tim PT PLN (persero) mengonfirmasikan per Rabu sore (17/12), tower emergency Brandan Langsa sudah selesai dan sistem kelistrikan sudah disinkronisasikan, sehingga secara bertahap pembebanan sudah dilakukan, dan ditargetkan sisa pelanggan yang masih padam akan segera menyala kembali.
Sementara itu, untuk kondisi BBM dan LPG di wilayah terdampak Provinsi Sumatera Barat, per Rabu (17/12), secara bertahap sudah mulai normal. Dari 147 SPBU yang ada di lokasi terdampak, seluruhnya sudah beroperasi.
Begitu juga dengan penyalur LPG, dari 172 agen, seluruh agen juga telah beroperasi, sedangkan dari 14 SPBE yang ada, juga semua sudah beroperasi kembali.
Meski demikian, jalur distribusi pengiriman BBM ataupun LPG masih menghadapi kendala, khususnya dari Integrated Terminal Teluk Kabung, Sumatera Barat, akses terputus ke Kajai Pasaman Timur, Surian Solok Selatan, Lembah Anai, Palupuh Pasaman Timur, dan Malalak.




