JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyatakan, sebagian besar layanan air bersih di wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang terdampak bencana banjir mulai berangsur pulih.
Namun, sejumlah kabupaten dan kota di Aceh masih memerlukan distribusi air bersih secara darurat akibat kerusakan infrastruktur dan tercemarnya sumber air.
“Untuk pemenuhan air bersih, sebagian besar pelayanan di Sumatera Barat dan Sumatera Utara telah kembali terlayani, meskipun beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Aceh masih membutuhkan distribusi air melalui tangki hidran umum dan fasilitas air darurat akibat rusaknya sistem perpipaan dan tercemarnya sumber air," kata Pratikno dalam konferensi pers yang dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (19/12/2025).
Baca juga: Menko PMK Klaim Akses Transportasi di Aceh, Sumut, dan Sumbar Mulai Terhubung Bertahap
Ia menjelaskan, kerusakan sistem perpipaan serta tercemarnya sumber air menjadi tantangan utama pemulihan layanan air bersih di sejumlah wilayah Aceh.
Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah dan relawan terus mengerahkan berbagai upaya percepatan agar kebutuhan dasar masyarakat wilayah terdampak dapat terpenuhi.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=bencana banjir, provinsi aceh, Menko PMK Pratikno, air bersih, solidaritas masyarakat&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xOS8xMTI4MzUxMS9tZW5rby1wbWstbGF5YW5hbi1haXItYmVyc2loLWRpLXN1bXV0LWRhbi1zdW1iYXItbXVsYWktcHVsaWgtYWNlaC1tYXNpaA==&q=Menko PMK: Layanan Air Bersih di Sumut dan Sumbar Mulai Pulih, Aceh Masih Butuh Bantuan§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Pratikno menambahkan, penanganan bencana di wilayah Sumatera dilakukan secara terpadu dengan melibatkan seluruh kementerian dan lembaga, TNI, Polri, serta unsur masyarakat.
Sumatera pun telah ditetapkan sebagai prioritas nasional dalam penanganan dampak bencana.
"Di tengah banyaknya tantangan yang kita hadapi, harapan tumbuh dari kerja keras kita bersama, kerja seluruh elemen masyarakat bahu-membahu dalam solidaritas dan gotong royong," ujarnya.
Baca juga: Menko PMK Pastikan Pemerintah Punya Anggaran untuk Penanganan Bencana Sumatera
"Dan keseriusan pemerintah yang telah menetapkan Sumatera sebagai prioritas nasional dengan mengerahkan seluruh sumber daya nasional, mengerahkan seluruh kekuatan kementerian dan lembaga untuk turun menyelesaikan permasalahan yang ada di lapangan di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," lanjutnya.
Selain pemenuhan air bersih, pemerintah juga terus memulihkan layanan dasar lainnya, seperti listrik, komunikasi, serta akses transportasi, agar aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.
“Solidaritas tinggi membantu masyarakat terdampak untuk segera pulih dan ini adalah kekuatan kita bersama, kolaborasi yang sinergis di internal pemerintah dan juga dengan masyarakat seluruh komponen bangsa," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



:strip_icc()/kly-media-production/medias/2018380/original/058022700_1521628383-Rafflesia_sumatra.jpg)