Pemprov Jateng Dorong Program Satu OPD Satu Desa Dampingan

bisnis.com
6 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong Program Satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Satu Desa Dampingan untuk menanggulangi kemiskinan di Jawa Tengah. Program ini diklaim mampu menurunkan angka kemiskinan Jawa Tengah sebesar 0,10%.

Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jawa Tengah, menyebut strategi itu sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari tingkat pedesaan. “Pertumbuhan ekonomi tidak fokus pada perkotaan, akan tetapi, saat ini dikejar, dimulai dari pedesaan. Kenapa dari pedesaan? Karena perkotaan itu penopangnya ya dari desa-desa, baik itu ketahanan pangannya yang dari desa yang dibawa ke perkotaan,” ujarnya pada Rabu (17/12/2025).

Selama periode 2019-2025, Program Satu Organisasi Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan telah berhasil mengintervensi 452 Desa di 18 Kabupaten prioritas di Jawa Tengah yang memiliki angka kemiskinan di atas rata-rata provinsi Jateng dan nasional. Program itu juga telah menyerap Rp129 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), APBD Provinsi, APBD Kabupaten, Dana Desa, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Baznas/UPZ, Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan, dan Komunitas.

Secara fisik, program ini telah menghasilkan bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 4.636 unit, pembuatan 7.523 unit kamar mandi, dan pemasangan listrik murah untuk 1.292 Kepala Keluarga (KK). Bantuan tersebut juga melengkapi fasilitas lainnya seperti layanan kesehatan, akses air bersih, pembangunan infrastruktur desa, beasiswa pendidikan, bantuan bibit pertanian dan perikanan, serta bantuan sosial.

Menyikapi capaian tersebut, Johan Hariyanto, Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Tengah, menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak dalam upaya penanggulangan kemiskinan. “Bicara penanggulangan kemiskinan, tidak hanya Dinsos, tidak hanya Bappeda, tidak hanya Biro Kesra, tapi kita bersama-sama dalam satu tim penanggulangan kemiskinan,” jelasnya.

Tidak hanya itu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Regional III Jateng Jatim Bali Nusra menjadi salah satu pihak swasta yang turut andil dalam mendukung program ini. Manager General Support Telkom Regional III Jateng Jatim Bali Nusra Nugroho Adi Pracoyo mengatakan pihaknya telah berkontribusi terhadap tujuh desa dampingan yang tersebar di Banyumas, Banjarnegara, Purbalingga, Demak, dan Magelang. Pihaknya telah memberikan bantuan senilai Rp218 juta kepada tujuh desa tersebut.

Nugroho juga berharap kolaborasi berbagai pihak dalam menyukseskan program ini agar dapat berkelanjutan. “Harapan kami, kolaborasi pentahelix ini bisa berjalan dengan erat, mulai dari kami di pelaku usaha, akademisi, komunitas, government , maupun dengan media agar apa yang kita sinkronkan, apa yang kita harapkan, terkait dengan kebermanfaatan dan keberlanjutan tidak hanya untuk masa sekarang tapi masa depan bisa tercapai bersama,” tutupnya. (Muhammad Robith Faizi)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
PSM Makassar Lanjutkan Tren Kemenangan atau Malut United Pecah Telur, Berikut Head To Head Derby Indonesia Timur
• 9 jam lalufajar.co.id
thumb
Martina Ayu Pratiwi, Atlet Indonesia Paling Sukses di SEA Games 2025
• 6 jam lalugenpi.co
thumb
Bersama Pulihkan Sumatera, Adaro, AlamTri, & YABN Kirim Bantuan Senilai Rp 10 M
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
Perang Belum Selesai, Eropa Sudah Pasang Perangkap: Rusia Terancam Bayar Mahal
• 8 jam laluerabaru.net
thumb
Hujan Disertai Angin Bikin Pohon Tumbang Timpa Warung di Bogor
• 4 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.