Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Cepat Pulih dari Flu dan Pilek

kumparan.com
3 jam lalu
Cover Berita

Saat ini, sejumlah wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Cuaca yang mudah berubah kerap membuat daya tahan tubuh menurun, sehingga flu dan pilek menjadi keluhan yang paling sering dialami.

Saat sedang flu atau pilek, tubuh lebih membutuhkan makanan yang bernutrisi dan mudah dicerna. Namun, perlu diingat, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena justru bisa memperburuk kondisi dan memperlambat proses pemulihan.

Dikutip dari Fox News, para ahli kesehatan mengingatkan bahwa sejumlah makanan yang sering dianggap sebagai comfort food ternyata bukan pilihan tepat saat tubuh sedang sakit. Alih-alih membantu pemulihan, makanan-makanan ini malah bisa memperparah gejala flu dan pilek. Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini.

Makanan pedas

Makanan pedas memang selalu menggoda, tapi para ahli mengingatkan agar tidak asal mengonsumsinya, apalagi saat tubuh sedang tidak fit atau terserang flu.

Michael Ednie, dokter sekaligus ahli gizi terdaftar asal Florida, menjelaskan bahwa makanan pedas ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi, capsaicin memiliki sifat anti-inflamasi, tetapi di sisi lain bisa memperparah iritasi tenggorokan, batuk, hingga gangguan pencernaan.

"Capsaicin, senyawa aktif dalam cabai, memang dapat membantu meredakan hidung tersumbat secara sementara dengan memengaruhi reseptor TRPV1," kata Ednie seperti dikutip dari Fox News, Kamis (18/12).

Menurutnya, konsumsi makanan pedas saat flu sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh dan toleransi pencernaan masing-masing. Senada dengan Ednie, Will Bulsiewicz, ahli gastroenterologi asal South Carolina, mengatakan makanan pedas juga berpotensi memicu iritasi tenggorokan, refluks asam, hingga rasa mual.

Makanan gorengan dan berlemak

Siapa yang bisa menolak kelezatan keripik atau kentang goreng? Tapi, saat tubuh sedang terserang flu, para ahli justru menyarankan untuk menjauhi makanan jenis ini.

Makanan berminyak dapat memperlambat pengosongan lambung, memicu sensitivitas organ dalam, dan meningkatkan peradangan usus. Menurut Ednie, kondisi ini dapat memperparah mual, kembung, nyeri perut, dan diare.

"Makanan yang ringan dan mudah dicerna adalah pilihan terbaik saat sakit," ujarnya.

Minuman manis

Ednie menyarankan, saat sedang sakit, minuman manis sebaiknya dihindari, kecuali minuman elektrolit tertentu. Minuman tinggi gula dapat melemahkan respons imun dan meningkatkan peradangan, sehingga memperlambat proses pemulihan.

Bulsiewicz menambahkan, minuman ini juga menyebabkan dehidrasi dan lonjakan gula darah, yang justru menghambat kerja sistem imun.

Alkohol

Saat kamu sedang flu, sebaiknya menghindari minuman alkohol. Menurut Ednie, alkohol dapat melemahkan sistem imun dengan mengganggu komunikasi antar sel imun dan merusak lapisan pelindung usus, sehingga memicu peradangan di dalam tubuh.

Selain itu, alkohol juga memperburuk dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, kondisi yang berisiko saat tubuh sedang sakit. Ia juga mengingatkan bahwa satu gelas alkohol saja sudah cukup untuk mengganggu kualitas tidur.

"Alkohol adalah ancaman tiga kali lipat: menekan sel imun, menyebabkan dehidrasi, dan merusak penghalang usus," kata Bulsiewicz.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Catat, Jadwal Contraflow Tol Japek dan Jagorawi Saat Nataru
• 7 jam laluidxchannel.com
thumb
Deretan Fitur Terbaru Spotify yang Bikin Liburan Akhir Tahun Makin Seru
• 19 jam lalumedcom.id
thumb
Uang Ratusan Juta Rupiah Disita KPK dari OTT Kajari dan Kasi Intel HSU
• 7 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Kejagung Berjanji Transparansi dalam Kasus OTT KPK di Banten
• 9 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Di Persidangan, Ammar Zoni mengaku Ada Oknum Polisi Minta Uang Ratusan Juta
• 3 jam lalutabloidbintang.com
Berhasil disimpan.