Apersi Usulkan Pemerintah Berikan KPR Khusus Korban Bencana Sumatera

idxchannel.com
15 jam lalu
Cover Berita

Apersi mengusulkan agar pemerintah memberikan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bencana kepada korban banjir dan longsor di Sumatera.

Apersi Usulkan Pemerintah Berikan KPR Khusus Korban Bencana Sumatera. (Foto Istimewa)

IDXChannel – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mengusulkan agar pemerintah memberikan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bencana kepada korban banjir dan longsor di Sumatera. Gagasan ini dengan tujuan untuk meringankan beban mereka yang kehilangan rumahnya.

"Kami mengusulkan adanya KPR Bencana, yakni sebuah program yang membantu para korban kembali memiliki tempat tinggal yang nyaman, sehat, dan aman," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Apersi Junaidi Abdillah kepada awak media di Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Baca Juga:
Siap Dukung Program 3 Juta Rumah, Apersi Sebut Perlu Perlakuan Khusus dari Pemerintah

Junaidi menerangkan, KPR Bencana diperuntukkan hanya untuk korban bencana yang fisik rumahnya 100 persen hilang atau hancur. Artinya, bukan renovasi, melainkan berupa bangunan baru.

Sehingga, program ini harus melibatkan pengembang berpengalaman dalam penataan pemukiman.

Baca Juga:
Apersi soal 14 Pengembang Nakal Dilaporkan ke BPK: Labelnya Terlalu Dini

“Pemerintah membayarkan angsuran KPR, para korban tidak boleh dibebani untuk mencicil angsuran. KPR diberikan langsung ke korban bencana, sedangkan syaratnya jangan dipersulit seperti adanya penerapan SLIK,” kata Junaidi.

Baca Juga:
Apersi Sebut Pengembang Kini Takut Bangun Rumah Subsidi, Apa Sebabnya?

Menurutnya, angsuran KPR yang dibayarkan pemerintah itu pembiayaannya mirip program KPR berskema Subsidi Selisih Bunga (SSB). “Program ini lebih efesiensi dan efektif berpotensi meringankan fiskal negara,” katanya.

Maka dari itu, kata Junaidi, sektor perbankan juga harus melihat hal ini sebagai asas lex specialis karena situasinya dipicu oleh bencana alam.

Baca Juga:
Tunggakan Pinjol Bikin Banyak Orang Gagal Lolos KPR, Ini Saran Apersi

“KPR Bencana juga akan melibatkan tenaga kerja lokal ketika proses pembangunan rumah, sehingga mendorong perputaran ekonomi setempat mengingat bahan baku rumah didatangkan dari daerah setempat,” ujar Junaidi.

Lebih lanjut kata Junaidi, keterlibatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga sangat terbuka. “Sehingga efek berganda (multipler effect) dari pembangunan rumah akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di daerah yang terkena bencana,” ujarnya.

Mengutip data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per 18 Desember 2025, bencana banjir dan longsor di Sumatera menelan korban meninggal dunia sebanyak 1.068 jiwa, sedangkan yang luka-luka mencapai 7 ribu orang. Belum lagi, 190 orang masih dinyatakan hilang.

Banjir longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November 2025 juga menyebabkan 147.236 umah rusak. 

Lalu, merusak 1.600 fasilitas umum, 219 fasilitas kesehatan, 967 fasilitas pendidikan, 434 rumah ibadah, 290 gedung/kantor, serta merusak 145 jembatan.

“Apersi juga turut prihatin dan berduka, tapi kita juga harus berbuat sesuatu untuk masyarakat yang menjadi korban,” katanya.

(Dhera Arizona)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Praktisi Hukum Komentari Kasasi yang Diajukan Nikita Mirzani ke MA, Khawatirkan Hukuman sang Artis Akan Diperberat
• 14 jam lalugrid.id
thumb
BWF World Tour Finals: Sempat Menangi Gim 1, Jonatan Christie Ditekuk Prancis
• 10 jam lalukumparan.com
thumb
Mercedes-Benz Optimistis IEU-CEPA Berimbas Positif Pada Pasar Mobil Premium RI
• 12 jam lalukumparan.com
thumb
Sinergi Perbankan-Dunia Usaha Bantu Pemda Turunkan Angka Stunting
• 11 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Danantara-BP BUMN Kerahkan 1.066 Relawan dan 109 Truk Tangani Bencana
• 8 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.