JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto sudah berkali-kali mengunjungi daerah terdampak banjir dan longsor di Sumatera.
Teddy menegaskan, Prabowo sudah tiga kali ke Aceh dan masing-masing dua kali ke Sumatera Utara.
"Di hari kelima Bapak Presiden ke sana, dan saat ini Bapak Presiden sudah ke Aceh tiga kali, ke enam kabupaten. Ke Sumatera Utara dua kali. Sumatera Barat dua kali. Masing-masing empat kabupaten," ujar Teddy dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Baca juga: Bantuan Prabowo ke Pemda Terdampak Banjir Sumatera Sudah Cair, Total Rp 268 Miliar
Begitu juga dengan Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka yang sudah dua kali datang ke Sumatera untuk mengecek kondisi daerah dan warga yang terdampak.
"Bapak Wapres juga demikian, sudah dua kali ke sana. Masih saja," tutur dia.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=bencana banjir, Gibran Rakabuming Raka, presiden prabowo, Aceh dan Sumatera&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xOS8xNDQxNTM3MS9zZXNrYWItcHJhYm93by1naWJyYW4tZGFuLXBhcmEtbWVudGVyaS1zdWRhaC1iZXJrYWxpLWthbGkta2Utc3VtYXRlcmE=&q=Seskab: Prabowo, Gibran, dan Para Menteri Sudah Berkali-kali ke Sumatera§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Teddy melanjutkan, Presiden Prabowo selalu mendengar masukan dari masyarakat.
Awalnya, Prabowo pertama kali datang ke Kutacane, Aceh Tenggara untuk mengecek pengungsian dan jembatan yang terdampak.
Ketika ada yang meminta agar jembatan dibenahi, Kepala Negara langsung memerintahkan memperbaiki jembatan.
Baca juga: Kesibukan Prabowo di Agam: Menghibur yang Duka hingga Cek Jembatan
"Bapak Presiden pertama ke Kutacane, Aceh Tenggara, langsung meninjau jembatan yang putus ke pengungsian. Orang bilang, 'Jangan ke sana Pak. Jangan ke pengungsian aja, bikin jembatan Pak'," Bapak Presiden ke Bireun bikin jembatan di sana. Dalam seminggu tersambung," paparnya.
Setelahnya, ada lagi pihak yang meminta agar Prabowo juga menggelar rapat di Aceh. Presiden RI pun mendengar dan langsung memboyong para menterinya untuk rapat di Banda Aceh.
"Sudah jembatan jadi, orang bilang lagi, 'Rapat Pak di sana', rapat di sana Bapak Presiden ke Banda Aceh, bawa seluruh menteri hampir 15 dan perangkatnya," tuturnya.
Akan tetapi, masih ada lagi pihak yang mendesak Prabowo datang ke daerah yang masih terdampak parah.
Kemudian, Presiden RI juga mendengar dan berangkat ke sejumlah titik tersebut.
Baca juga: Laksanakan Arahan Prabowo, Menteri Mukhtarudin Perkenalkan 8 Strategi untuk Pekerja Migran Indonesia
"Kemudian dibilang lagi sama pihak tertentu, 'Datang Pak ke daerah yang terparah, yang baru terbuka jalur daratnya'. Bapak Presiden ke Aceh Tamiang," jelas Teddy.
"Setelah ke Aceh Tamiang dibilang lagi, 'Datangnya jangan ke Aceh Tamiang Pak, datangnya ke daerah yang di tengah, yang enggak tembus jalur darat', Bapak Presiden datang lagi ke Kabupaten Bener Meriah sama Aceh Tengah, ke Takengon," imbuh dia.





