Surabaya – Dalam rangka memberikan ruang ekspresi dan apresiasi bagi anak-anak disabilitas, Dafam Pacific Caesar Surabaya menggelar acara bertajuk “Melihat Bersama #SetaraBerkarya” pada Sabtu (14/12) di Pacific Sky Hall. Acara ini merupakan kolaborasi inklusif dengan Disabilitas Berkarya, UPTD Kampung Anak Negeri, Melihat Bersama, dan Matanesia sebagai kurator foto.
Acara ini menampilkan beragam karya kreatif dari 18 peserta disabilitas asal Jawa Timur, berupa pameran fotografi yang menggambarkan sudut pandang unik mereka. Selain itu, penampilan musik dari tiga musisi tuna netra, Krisna, Willy, dan Rafly, serta live painting oleh seniman tuna rungu-wicara Kiking dan Pina, turut memeriahkan acara.
Hogi Budiarto, General Manager Dafam Pacific Caesar Surabaya, menyatakan bahwa acara ini lebih dari sekadar pameran. “Kami ingin menciptakan ruang di mana anak-anak ini tidak hanya tampil, tetapi benar-benar hadir, dilihat, dan dihargai sebagaimana adanya. Kreativitas adalah hak setiap manusia,” ujarnya.
Salah satu momen pengharuan terjadi ketika Sophie, perwakilan peserta, menyampaikan pidato dalam Bahasa Inggris tentang pengalamannya berkarya sebagai anak disabilitas. Ia juga menyerahkan karya fotografi potret ibunya sebagai bentuk penghargaan dalam rangka Hari Ibu. Selain itu, Aqsa, peserta tuna rungu-wicara, berbagi cerita melalui bahasa isyarat tentang makna di balik karya fotonya, menekankan pentingnya kesempatan untuk diakui setara.
Edy Santoso, Sales & Marketing Manager, menambahkan, “Kami ingin membuka ruang bagi anak-anak ini untuk hadir, dilihat, dan dihargai. Karya mereka adalah pernyataan bahwa kreativitas tidak mengenal syarat.”
Acara ini merupakan wujud nyata komitmen Dafam Pacific Caesar Surabaya dalam mendukung inklusivitas dan kesetaraan, sekaligus memperingati Hari Disabilitas Internasional dengan aksi konkret, bukan sekadar seremonial.




