Penulis: Masrul Fajrin
TVRINews - Surabaya, Jawa Timur
Infrastruktur pengisian daya diperkuat di jalur mudik dan wisata demi kelancaran libur Natal dan Tahun Baru
PT PLN (Persero) memperkuat infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di Jawa Timur guna mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Sebanyak 280 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) kini disiagakan untuk menjamin kenyamanan pengguna kendaraan listrik (EV) di wilayah tersebut.
Ratusan unit pengisi daya tersebut tersebar di 150 lokasi strategis, mencakup rest area jalan tol, pusat perkotaan, hingga destinasi wisata utama. Langkah ini merupakan bagian dari upaya PLN mempercepat penguatan ekosistem transportasi berkelanjutan di Indonesia, sekaligus memberikan kepastian layanan bagi pengendara jarak jauh.
Verifikasi Langsung di Lapangan
Guna memastikan seluruh perangkat berfungsi optimal, PLN menggelar inisiatif bertajuk “EVenture Siaga Kesiapan SPKLU”. Program ini melibatkan pemeriksaan teknis secara menyeluruh yang dilakukan bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Perhubungan dan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.
Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PLN, Ririn Rachmawardini, menyatakan bahwa verifikasi lapangan sangat krusial untuk memetakan kebutuhan riil pengguna di jalur-jalur padat.
"Kami bersama stakeholder mengecek kondisi SPKLU di setiap rest area maupun kota besar yang menjadi tujuan mobilisasi pengguna EV. Dari pemeriksaan ini, kami mendapatkan banyak masukan untuk mengakselerasi peningkatan layanan dalam beberapa hari ke depan," ujar Ririn saat meninjau infrastruktur di Surabaya, Kamis 18 Desember 2025
Distribusi dan Spesifikasi Teknologi
Data PLN menunjukkan konsentrasi titik pengisian daya terbanyak berada di wilayah Malang dengan 50 unit, disusul Madiun (41 unit), Surabaya (38 unit), dan Pasuruan (37 unit). Distribusi ini mencakup jalur lintas utara dan selatan Jawa untuk meminimalisir risiko kendala daya di perjalanan.
Dari sisi teknis, PLN menyediakan tiga klasifikasi pengisian daya:
1. Ultra Fast Charging (28 unit): Memiliki daya 60–200 kW untuk pengisian instan.
2. Fast Charging (65 unit): Berdaya 25–50 kW.
3. Medium Charging (158 unit): Untuk kebutuhan pengisian reguler.
Sebagai langkah darurat, PLN juga menyiagakan unit SPKLU Mobile yang dapat dikerahkan ke lokasi-lokasi yang mengalami kepadatan atau titik yang sulit dijangkau oleh infrastruktur permanen.
Dukungan Layanan 24 Jam
Selain kesiapan perangkat keras, PLN menempatkan personel di posko-posko siaga selama periode liburan. Petugas lapangan ini dipersiapkan untuk memberikan asistensi teknis serta informasi bagi pengguna yang menghadapi kendala saat melakukan pengisian.
"Kami menyiapkan petugas di seluruh posko sepanjang masa siaga ini untuk membantu pengguna EV apabila ada kesulitan atau informasi yang dibutuhkan," tambah Ririn.
PLN mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fitur Trip Planner pada aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memungkinkan pengendara memetakan rute perjalanan berdasarkan ketersediaan sisa daya baterai dan lokasi SPKLU terdekat secara real-time, guna menghindari kekhawatiran kehabisan daya di tengah perjalanan (range anxiety).
Editor: Redaksi TVRINews



/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fphoto%2Fori%2F2025%2F12%2F19%2F34251b10-06d9-38c9-9592-5540363b482e.jpg)
