Jelang Nataru, BI Jatim Prediksi Penjualan Eceran di Surabaya Meningkat

suarasurabaya.net
3 jam lalu
Cover Berita

Jelang Natal 2025 dan tahun baru 2026, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jawa Timur memprediksi kinerja penjualan eceran di Surabaya pada November 2025 mengalami peningkatan secara tahunan.

Ibrahim Direktur Eksekutif KPw BI Jatim mengatakan, prakiraan itu berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) jelang Nataru.

“Kondisi tersebut tercermin dari nilai IPR November 2025 yang diprakirakan sebesar 489,4, atau secara tahunan tumbuh sebesar 19,7 persen year on year, lebih tinggi dibandingkan realisasi September 2025 yang tercatat sebesar 19,1 persen,” terangnya, Jumat (19/12/2025).

Peningkatan kinerja penjualan diprakirakan dari kelompok suku cadang dan aksesori, barang budaya dan rekreasi serta barang lainnya dalam sub kelompok sandang.

Prakiraan peningkatan kinerja tersebut, didorong oleh kenaikan permintaan menjelang Hari Besar Keamagaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.

Lebih lanjut, beberapa kelompok juga diprakirakan mengalami pertumbuhan meski melambat, yakni makanan, minuman dan tembakau.

Sementara itu, beberapa kelompok tercatat mengalami kontraksi pada November 2025 meski tidak sedalam realisasi Oktober 2025 yaitu bahan bakar kendaraan bermotor, peralatan informasi dan komunikasi, serta perlengkapan rumah tangga lainnya.

Secara bulanan, kinerja penjualan pada November 2025 diprakirakan tumbuh melambat sebesar 0,0 persen month on month (mtm), lebih rendah dari 0,4% (mtm) pada Oktober 2025.

“Perlambatan kinerja penjualan pada November diprakirakan terjadi pada kelompok suku cadang dan aksesori dan barang lainnya sub kelompok sandang,” terangnya.

Terdapat juga beberapa kelompok yang mengalami peningkatan kinerja dibandingkan realisasi bulan Oktober 2025 yakni bahan bakar kendaraan bermotor, peralatan informasi dan komunikasi serta barang budaya dan rekreasi.

“Sementara itu, penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau diprakirakan terkontraksi dibandingkan realisasi bulan Oktober 2025,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga membeberkan bahwa responden memprakirakan penjualan eceran meningkat pada pada Januari dan April 2026. Optimisme tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Januari 2026 yang mencapai 174,4, lebih tinggi dibandingkan 170,7 pada Desember 2025, seiring dengan berlanjutnya peningkatan permintaan masyarakat pada momen Tahun Baru. Kemudian, IEP April 2026 tercatat sebesar 164,6, meningkat dari Maret 2026 sebesar 152,4.

“Penjualan yang diprakirakan tumbuh positif ditopang oleh tetap kuatnya permintaan masyarakat pada momen tahunan Hari Kartini,” ujarnya.

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada Januari sampai April 2026 diprakirakan meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum pada Januari 2026 yang meningkat sebesar 158,5 dari 148,8 pada Desember 2025 seiring dengan berlanjutnya kenaikan permintaan masyarakat pada momen Tahun Baru. Kemudian, Indeks Ekspektasi Harga Umum pada April 2026 sebesar 162,2, lebih tinggi dari 158,5 pada Maret 2026.

“Hal ini juga seiring dengan kenaikan permintaan masyarakat pada momen tahunan Hari Kartini,” pungkasnya.(ris/iss)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ada Tablig Akbar Jakmania di Monas, Dishub DKI Akan Berlakukan Rekayasa Lalin
• 6 jam lalukumparan.com
thumb
DTI siap tingkatkan nilai ekonomi kebun teh rakyat
• 8 jam laluantaranews.com
thumb
Prabowo Terima Lukisan saat Tinjau Huntara di Sumatra Barat 
• 10 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Mencoba Brightening Facial di House of ULTIMA II, Wajah Jadi Glowing dan Plumpy
• 22 jam lalukumparan.com
thumb
MAXI Unstoppable Journey, Kisah Perjalanan Biker XMAX Tembus 12 Negara untuk Umrah di Makkah
• 5 jam lalusuarasurabaya.net
Berhasil disimpan.