Perusahaan patungan China-Thailand, SAIC Motor-CP yang juga merupakan produsen kendaraan MG, sedang menjajaki pengembangan pikap listrik hibrida (HEV).
Sebelumnya perusahaan ini di pasar otomotif Thailand telah meluncurkan MG Extender bertenaga diesel dan MG Maxus eTerron 9 yang sepenuhnya listrik.
"Kami memperkirakan pikap hibrida memiliki potensi yang kuat di Thailand," kata Pongsak Lertruedeewattanavong, wakil presiden MG Sales (Thailand).
Ia mengatakan pembeli pikap di Thailand sering berkendara di daerah pedesaan atau terpencil di mana infrastruktur pengisian daya terbatas, sehingga pikap listrik sepenuhnya kurang praktis.
Baca Juga: FOMO Mobil EV di Thailand Baru Menemukan Momentumnya di Akhir Tahun 2025
Model hibrida punya kelebihan tidak bergantung ke BBM saja, akan tetapi juga infrastruktur pengisian ulang di desa-desa Thailand belum lah banyak, maka untuk menghindari keterbatasan ini. SAIC mencarikan solusi mobil hybrid.
SAIC juga berharap pikap hybrid dapat menjadi solusi yang lebih tepat di tengah kekhawatiran tentang volatilitas harga bahan bakar.
Strategi MG mencerminkan gaya hidup beragam pengemudi Thailand, dengan perusahaan berupaya menyediakan berbagai jenis kendaraan untuk memenuhi berbagai permintaan.




