Korban Banjir Sumatera Meningkat Jadi 1.068 Jiwa

tvrinews.com
10 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Fityan

TVRINews – Jakarta

BNPB melaporkan penemuan sembilan jenazah baru saat Presiden Prabowo tuntaskan peninjauan di wilayah terdampak.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi kenaikan angka kematian akibat bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera sejak akhir November lalu. Hingga Kamis 18 Desember 2025, total korban jiwa tercatat mencapai 1.068 orang.

Lonjakan angka ini terjadi setelah tim pencari berhasil menemukan sembilan jenazah tambahan di beberapa titik terdampak. 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merinci bahwa penemuan terbaru mencakup tiga korban di Aceh Utara, dua di Aceh Timur, serta masing-masing satu korban di Tapanuli Selatan, Langkat, Agam, dan Padang Pariaman.

"Data korban meninggal dunia kini bergerak dari 1.059 menjadi 1.068 jiwa," ujar Abdul Muhari dalam keterangan pers daring pada Kamis 18 Desember 2025. Ia juga menyampaikan rasa duka mendalam bagi para keluarga yang ditinggalkan di tengah masa sulit ini.

Distribusi Dampak Wilayah

Berdasarkan data resmi pemerintah, Provinsi Aceh mencatatkan jumlah korban tertinggi dengan 456 kematian. Diikuti oleh Sumatera Utara dengan 366 jiwa dan Sumatera Barat sebanyak 246 jiwa. Krisis kemanusiaan ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang melanda bagian barat Indonesia, menyebabkan longsoran tanah masif dan banjir bandang yang menyapu pemukiman warga.

Respons Cepat Presiden Dan Pemerintah

Di tengah upaya pemulihan, Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan lapangan ke Sumatera Barat pada Rabu 17 Desember 2025 untuk memantau langsung proses rehabilitasi. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian tinjauan strategis guna memastikan bantuan pemerintah tersalurkan dengan tepat.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa selain fokus pada penanganan bencana, Presiden juga memanfaatkan kunjungan tersebut untuk memimpin rapat koordinasi tingkat tinggi di Kota Padang.

"Bapak Presiden menggelar rapat bersama sejumlah menteri dan jajaran kepala staf angkatan untuk membahas isu-isu krusial. Selain penanggulangan bencana di Sumatera, agenda tersebut mencakup masalah pertahanan nasional, isu kementerian dalam negeri, serta laporan perkembangan komite reformasi kepolisian," jelas Prasetyo Kamis 18 Desember 2025.

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kapolri, yang memberikan laporan terkini mengenai situasi keamanan dan ketertiban di wilayah bencana. Pemerintah kini fokus pada tahap transisi dari tanggap darurat menuju rekonstruksi infrastruktur guna mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.

Editor: Redaksi TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prabowo Rombak Formula Upah, Pengusaha Waswas PHK Hantam Sektor Padat Karya
• 4 jam lalubisnis.com
thumb
Pemerintah Dipastikan Tanggung Biaya Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana Sumatera
• 36 menit lalukompas.com
thumb
Eks Bupati Sleman Didakwa Korupsi Dana Hibah Rp 10 M Demi Istri Menang Pilkada
• 22 jam lalukumparan.com
thumb
Bantah Semua Keterangan Saksi, Ammar Zoni: Saya di Bawah Tekanan saat Diperiksa
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
Segera Booking! Tiket PSM vs Malut United di Parepare Terbatas
• 23 jam lalucelebesmedia.id
Berhasil disimpan.