JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden ke-7 RI Joko Widodo meyakini ada agenda besar dan sosok berpengaruh di balik polemik ijazahnya.
Saat ditanya siapa pihak yang dimaksud, Jokowi memilih tidak menyebut nama. Ia menyatakan, sosok tersebut menurutnya mudah ditebak dan tidak perlu disampaikan secara terbuka.
Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Sianipar menepis anggapan bahwa dirinya digerakkan kepentingan politik tertentu. Ia menegaskan tidak terlibat dunia politik dan membiayai seluruh kegiatannya secara mandiri.
Rismon mengaku hidup dari menulis buku dan menyebut dirinya sebagai saintis. Ia bahkan menyatakan karya-karyanya dapat dicek secara terbuka di platform internasional. Menurutnya, tudingan adanya aktor politik justru berpotensi menambah kekisruhan di ruang publik.
Sementara itu, Rismon membantah keras anggapan bahwa dirinya terhubung dengan peristiwa lama. Ia menegaskan, analisis soal ijazah Jokowi baru ia lakukan pada awal tahun ini, sebelum isu tersebut mencuat ke ruang publik sekitar Februari hingga Maret.
Rismon menegaskan tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan pihak-pihak yang disebut-sebut terlibat dalam polemik sejak tahun-tahun sebelumnya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Kuasa Hukum Presiden Jokowi, Yakup Hasibuan, menilai tudingan soal “orang besar” harus disertai bukti yang jelas. Yakup menegaskan, pernyataan tanpa pembuktian hanya akan memicu spekulasi berkepanjangan di masyarakat.
Yakup juga mempertanyakan makna tudingan yang menyebut polemik ini berlangsung bertahun-tahun. Menurutnya, publik berhak mendapatkan kejelasan, bukan sekadar dugaan atau tebak-tebakan soal pihak yang disebut berpengaruh.
Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/74cRcEPkEWs?si=WVdxc5ivvoQzst5e
#jokowi #ijazah #rismon
Penulis : Elisabeth-Widya-Suharini
Sumber : Kompas TV
- jokowi
- ijazah
- yakup hasibuan
- rismon sianipar
- politik
