Seekor Tikus Besar Ditemukan Berkeliaran di Kabin Pesawat Saat Mengudara Hingga Penerbangan Dibatalkan

erabaru.net
3 jam lalu
Cover Berita

EtIndonesia. Sebuah maskapai penerbangan nasional Belanda, KLM (Royal Dutch Airlines), yang menuju destinasi wisata di Karibia, mengalami insiden tak terduga ketika seekor tikus ditemukan berkeliaran di dalam kabin. Akibatnya, penerbangan lanjutan dibatalkan dan sekitar 250 penumpang terdampak.

Insiden tersebut terjadi pada 10 Desember dalam penerbangan dari Amsterdam ke Aruba, yang kemudian dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Pulau Bonaire. Video yang beredar di internet dan direkam oleh penumpang menunjukkan seekor tikus memanjat batang tirai jendela, lalu melompat ke rak bagasi dan kompartemen penyimpanan di atas kepala. Tikus tersebut tampak berukuran cukup besar, menimbulkan rasa tidak nyaman.

Setelah pesawat mendarat di Aruba, KLM membatalkan penerbangan lanjutan menuju Bonaire serta penerbangan kembali ke Amsterdam, guna melakukan pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat. Sebanyak 254 penumpang terdampak. KLM menyediakan akomodasi hotel bagi para penumpang dan mengatur ulang penerbangan alternatif.

Video daring memperlihatkan seekor tikus merayap di dalam pesawat KLM. (Tangkapan layar video)

Setelah kejadian tersebut, KLM menyatakan bahwa ini merupakan “insiden yang sangat tidak biasa”.

Menurut laporan media Belanda, juru bicara KLM mengatakan bahwa hingga kini belum diketahui bagaimana tikus tersebut bisa masuk ke dalam pesawat. Saat tikus ditemukan, pesawat sedang terbang di atas samudera, sehingga pilot tidak memiliki pilihan selain melanjutkan penerbangan. KLM menyatakan, “Penumpang tetap tenang, dan awak pesawat terus memantau hewan tersebut dengan saksama. Hewan itu juga tidak mendekati makanan.”

Menurut laporan The Telegraph, tikus tersebut berkeliaran di pesawat selama lebih dari sehari, dan baru berhasil ditangkap oleh petugas darat sekitar 36 jam setelah pertama kali ditemukan. Setelah itu, petugas kebersihan dan teknisi melakukan penanganan lanjutan terhadap pesawat.

Kemunculan tikus di dalam pesawat memang jarang terjadi, namun bukan tanpa preseden.

Pada 31 Desember 2015, sebuah pesawat di India yang membawa lebih dari 200 penumpang dan terbang menuju London terpaksa kembali ke Mumbai setelah “diduga terlihat tikus” di dalam kabin, setelah hampir tiga jam mengudara.

Pada September lalu, sebuah pesawat di India yang terbang dari Kanpur ke Delhi menemukan seekor tikus melompat masuk ke kabin sebelum lepas landas. Sebanyak 140 penumpang dievakuasi, menyebabkan penerbangan tertunda selama tiga jam.

Hewan pengerat merupakan ancaman serius bagi keselamatan penerbangan. Mereka dapat menggigit kabel listrik, isolasi, dan sistem kendali, yang berpotensi menyebabkan kerusakan instrumen atau memicu peringatan pada sistem penting. Selain kerusakan mekanis, hewan pengerat juga menimbulkan risiko kebersihan dan keamanan hayati. (Hui)

Laporan gabungan oleh reporter Jin Jing / Editor penanggung jawab: Lin Qing


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
27 Daerah di Aceh-Sumut Masih Tetapkan Tanggap Darurat Bencana
• 11 jam laludetik.com
thumb
KPK OTT di Bekasi, 10 Orang Diamankan
• 5 jam lalutvrinews.com
thumb
Oki Rengga Nilai Asisten Arne Slot Cocok Latih Timnas: Dia Punya Darah Indonesia
• 16 jam laluviva.co.id
thumb
Kejagung Apresiasi OTT Jaksa oleh KPK di Banten
• 3 jam lalukompas.com
thumb
DPRD DKI Diminta Tunda Pengesahan Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Dinilai Belum Libatkan Semua Pihak
• 2 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.