KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta tidak ada perayaan Tahun Baru 2026 yang berlebihan di Jakarta. Pram meminta semua pihak di Jakarta mengedepankan empati terhadap korban bencana di Sumatera.
Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, saat meninjau tanggul NCICD di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat pagi.
Terkait perayaan malam Tahun Baru 2026 di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta agar tidak ada perayaan tahun baru yang berlebihan.
Pramono mengatakan Pemprov DKI akan menyiapkan ruang khusus untuk doa bersama sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Ia mengajak warga untuk bersyukur dengan cara sederhana.
Pramono mengatakan Pemprov DKI tidak menggelar pesta kembang api. Pemprov DKI mempertimbangkan penggunaan pertunjukan drone yang lebih sederhana.
Pramono mengatakan konsep final perayaan Tahun Baru di Jakarta akan diputuskan dalam waktu dekat. Ia menegaskan prinsip utama yang dipegang adalah kesederhanaan dan empati.
#tahunbaru #kembangapi #jakarta
Baca Juga: Jokowi Sebut Ada Aktor Politik di Balik Polemik Ijazah Palsu, Rismon: Menambah Kekisruhan | ROSI
Penulis : Yulian-Indah
Sumber : Kompas TV
- kembang api
- pesta
- tahun baru
- jakarta




