Said Iqbal Apresiasi Peran Polri Bantu Buruh Korban PHK Kembali Bekerja

viva.co.id
2 jam lalu
Cover Berita

VIVA – Di tengah masih banyaknya buruh yang kehilangan pekerjaan akibat pemutusan hubungan kerja (PHK), kabar kembalinya aktivitas industri menjadi angin segar. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai kebangkitan PT Wongso Bersaudara sebagai contoh nyata bagaimana buruh korban PHK bisa kembali mendapatkan pekerjaan.

Menurut Said Iqbal, proses bangkitnya kembali perusahaan tersebut tidak lepas dari perhatian dan peran Polri yang ikut mendorong industri dalam negeri agar tetap berjalan. Ia menilai langkah ini penting karena menyentuh langsung kehidupan buruh dan keluarganya.

Baca Juga :
Kompolnas Turun Tangan, Penahanan Tiga Buruh di Banyumas Diawasi Ketat!
Kombes Arsal Sahban Bongkar Ancaman Baru Keuangan Negara di Balik Teknologi Blockchain

Pernyataan tersebut disampaikan Said Iqbal saat menghadiri kegiatan perusahaan yang turut dihadiri jajaran Polri, pemerintah daerah, manajemen PT Wongso Bersaudara, serta para pekerja yang kembali diterima bekerja. Dalam kesempatan itu, ia menyebut Polri telah mengambil peran strategis di luar tugas keamanan, yakni ikut menjaga stabilitas sosial dan ekonomi.

“Ini visinya Pak Presiden lho. Bukan hanya Pak Kapolri, tapi diterjemahkan oleh Pak Kapolri dengan cerdas. Pak Wakapolri juga cerdas. Jadi ini visi besar yang nyambung dari atas sampai ke bawah,” ujar Said Iqbal saat menghadiri kegiatan perusahaan PT Wongso Bersaudara di Pemalang pada Jumat, 19 Desember 2025. 

Ia menjelaskan, ketika industri dalam negeri diberi ruang untuk hidup dan berkembang, maka buruh tidak lagi menjadi korban berulang dari gelombang PHK. Menurutnya, salah satu kunci agar industri bertahan adalah adanya kepastian pasar.

Said Iqbal mencontohkan kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan produk dalam negeri oleh aparatur negara. Kebijakan tersebut dinilai mampu menciptakan permintaan yang stabil bagi industri lokal.

“Pak Presiden bilang, nanti setiap pegawai negeri tiga setel pakaian setahun, anak SD tiga setel setahun, TNI-Polri tiga setel setahun, semua aparatur negara tiga setel setahun. Bisa dibayangkan kekuatan industri domestik kita,” katanya.

Dengan adanya pasar yang jelas, industri bisa terus berproduksi dan menyerap tenaga kerja. Hal ini juga berdampak pada perputaran uang yang tetap berada di dalam negeri.

“Karena apa? Karena ada pasar, ada produsen. Wong di sini bisa kok, wong di sini bisa dikerjain. Uang negara enggak perlu lari ke luar negeri,” tegasnya.

Baca Juga :
Pakar Hukum: Uji Perpol 10/2025 ke MA Keliru, Putusan MK Tak Larang Penempatan Polisi Aktif
Menkum Tegaskan Perpol 10/2025 Masih Bakal Dibahas untuk Jadi Materi Revisi UU Polri
Menkum Minta Perpol 10/2025 Tak Usah Diperdebatkan: Beda Cara Pandang Itu Biasa

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dana Rp51,8 Triliun Digelontorkan Menkeu, Menteri PU Optimis Infrastruktur Sumatera Pulih
• 9 jam laludisway.id
thumb
Hotel di Surabaya Beri Ruang Anak-anak Disabilitas Pamer Karya Fotografi
• 8 jam lalukumparan.com
thumb
Jelang Pergantian Tahun, Begini Strategi Finansial Sehat Menuju 2026
• 8 menit lalumedcom.id
thumb
Brimob Polda Sumbar Bangun Jembatan Darurat di Agam, Cari Korban Hilang
• 22 jam lalurctiplus.com
thumb
Terbitkan Sprindik, Kejagung Ambil Alih Kasus Jaksa Terjaring OTT Banten
• 9 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.