Refleksi Akhir Tahun 2025: Pemkot Makassar Tegaskan Transformasi Menuju Pemerintahan Berdampak

harianfajar
2 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, MAKASSAR- Pemerintah Kota Makassar menggelar refleksi akhir tahun atas kinerja Pemerintahan MULIA 2025 di Hotel Novotel Makassar, Rabu (17/12/2025). Dengan tema “Menakar Capaian Kinerja Kolektif dan Komitmen Perbaikan Tata Kelola Pemerintah Kota Makassar”, kegiatan ini menjadi ruang evaluasi sekaligus forum dialog berbasis riset dan data.

Acara dihadiri Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, pimpinan dan anggota DPRD, Sekretaris Daerah, jajaran SKPD, camat, lurah, direksi BUMD, serta undangan lainnya. Seluruh peserta mengenakan batik Korpri, menambah nuansa kebersamaan.

Kepala BRIDA Kota Makassar, Haidil Adha, dalam laporannya menegaskan bahwa refleksi ini bukan sekadar evaluasi, melainkan wadah kolektif untuk menyampaikan capaian kinerja, tingkat kepuasan masyarakat, serta apresiasi bagi ASN inovatif. Selain itu, Pemkot menyerahkan policy brief naskah akademik dan memberikan penghargaan Innovative Mayor Award kepada instansi pemenang lomba inovasi daerah.

Dalam sambutannya, Wali Kota Munafri menekankan bahwa refleksi akhir tahun adalah pemicu perbaikan sistem pemerintahan agar lebih bersih, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab.

“Refleksi ini bukan penutup, tetapi pemacu awal untuk memperbaiki sistem dan cara kerja pemerintahan,” ujarnya.

Sesi diskusi menghadirkan sejumlah narasumber. Ras MD, Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, memaparkan hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 2025 dari survei terhadap 3.566 responden. Hasilnya menunjukkan bidang pendanaan mendapat penilaian sangat baik, sementara sarana dan prasarana masih perlu perhatian.

Tim Ahli Pemerintahan Pemkot Makassar, Muh Idris DP, menekankan perlunya pergeseran paradigma dari good governance menuju impactful governance, agar setiap kebijakan memiliki dampak nyata. Sementara Akademisi Unhas, Adi Suryadi Culla, menyoroti kepemimpinan, tata kelola sumber daya, serta isu infrastruktur, pengelolaan sampah, dan akses pendidikan dasar.

Wali Kota Munafri juga memaparkan arah kebijakan 2026. Pertumbuhan ekonomi Makassar tercatat 5,39 persen. Ke depan, Pemkot merencanakan pembangunan empat Makassar Creative Hub tambahan, penguatan urban farming, peningkatan insentif tenaga pengajar di wilayah kepulauan, serta penggratisan seragam SD dan SMP.

Selain itu, Pemkot berkomitmen memperluas ruang terbuka hijau, memperkuat mitigasi bencana, menjalankan program Makassar Berjasa bagi pekerja rentan, serta mengembangkan aplikasi layanan publik digital “Lontara” sebagai sarana komunikasi dua arah dengan masyarakat.

“Mulai 2026, kita harus berubah dari bekerja rutinitas menjadi bekerja berdampak,” tegasnya. (*/)

Penulis: Aditya Nugraha & Aisyah Fasha

Mahasiswa Magang FAJAR dari Sastra Inggris UNHAS


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Uston Nawawi Kuatkan Mental Persebaya Surabaya Jelang Lawan Borneo FC
• 10 jam lalugenpi.co
thumb
BWF World Tour Finals: Duel 3 Gim, Sabar/Reza Bungkam Taiwan
• 9 menit lalukumparan.com
thumb
Kemenhub Dorong Efisiensi Logistik Lewat Normalisasi ODOL
• 21 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Sutradara Fajar Bustomi Nilai Platform Streaming Buka Akses Global bagi Film Indonesia
• 2 jam lalupantau.com
thumb
Refleksi Akhir Tahun 2025: Pemkot Makassar Tegaskan Transformasi Menuju Pemerintahan Berdampak
• 2 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.