PSM Makassar Siap Kembali Berlatih di Karebosi? Wali Kota Munafri Pastikan Revitalisasi Segera Dimulai

harianfajar
14 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, MAKASSAR — Lapangan Karebosi kembali berada di titik persimpangan sejarahnya. Ruang terbuka hijau yang telah menjadi saksi perjalanan panjang Kota Makassar—dari denyut kehidupan sosial hingga denyur olahraga—kini bersiap memasuki babak baru. Pemerintah Kota Makassar memastikan revitalisasi kawasan Karebosi akan mulai dikerjakan pada tahun 2026, membuka harapan besar bagi masyarakat, termasuk bagi PSM Makassar yang selama ini identik dengan lapangan legendaris tersebut.

Kepastian itu datang setelah APBD Pokok Pemerintah Kota Makassar diketok. Namun, revitalisasi yang direncanakan bukan sekadar proyek tambal sulam atau perbaikan fisik semata. Karebosi disiapkan tampil dengan wajah baru: lebih modern, fungsional, tertata, namun tetap menjaga nilai historis yang melekat kuat sejak puluhan tahun silam.

Penataan kawasan akan menyasar sejumlah titik strategis. Area lapangan tenis dan basket di sisi barat Karebosi, tepatnya sepanjang Jalan Kajaolalido, menjadi salah satu fokus utama. Pemerintah Kota menegaskan, transformasi ini tidak akan menghapus identitas Karebosi sebagai ruang publik rakyat, melainkan memperkuat fungsinya sebagai pusat olahraga, interaksi sosial, dan simbol kebanggaan kota.

Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat menerima Ketua Badan Pembina Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS), Andi Ilhamsyah Mattalatta, bersama jajaran pengurus dan keluarga besar YOSS. Pertemuan itu menjadi penanda penting: revitalisasi Karebosi kini memasuki fase kolaborasi dan kepastian.

Munafri—yang akrab disapa Appi—menyebut pertemuan tersebut sebagai titik terang setelah bertahun-tahun Karebosi berada dalam kondisi stagnan dan penuh persoalan.

“Pertemuan ini menjadi titik terang. Tujuannya bagaimana pembangunan Lapangan Karebosi direalisasikan menjadi ikon kota,” ujar Appi, Jumat (19/12/2025).

Menurutnya, revitalisasi Karebosi tidak mungkin berjalan tanpa fondasi hukum yang kokoh. Dan kini, fondasi itu telah tersedia. Pemerintah Kota Makassar resmi mengantongi Sertipikat Hak Pengelolaan (HPL) atas kawasan Karebosi seluas 107.500 meter persegi.

Status tersebut memastikan Karebosi 100 persen sah sebagai aset Pemerintah Kota Makassar, baik secara de facto maupun de jure.

“Kepastian hukum ini sangat penting. Kita tidak bisa bicara pembangunan tanpa kepastian aset. Sekarang Karebosi sudah sah milik Pemkot Makassar,” tegas Appi.

Ia mengakui, selama ini banyak aset pemerintah daerah yang rawan berpindah tangan atau dikelola tanpa dasar hukum yang jelas. Dalam konteks itu, Karebosi menjadi contoh nyata bagaimana lemahnya perlindungan aset bisa berujung pada persoalan berkepanjangan.

“Kalau kita bicara mafia tanah, jangankan lapangan, sekolah pun bisa hilang. Padahal itu jelas aset pemerintah. Karena itu, dasar hukum ini menjadi pegangan kuat bagi kami,” ungkapnya.

Appi juga mengungkap adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pemanfaatan sejumlah fasilitas olahraga di kawasan Karebosi—mulai dari lapangan tenis, basket, hingga voli—yang selama ini dikelola pihak lain tanpa kontribusi resmi kepada negara.

Kondisi fisik kawasan pun tak kalah memprihatinkan. Sejumlah area mangkrak, dipenuhi genangan air, bahkan menyerupai hutan kecil akibat lama tak difungsikan.

“Kalau kita masuk ke sana, penanganan lingkungannya berat. Air sudah terendam di banyak titik. Ditambah lagi ada area yang diambil untuk mengganti ruang terbuka hijau. Ini harus ditata dengan sangat hati-hati,” jelas Appi.

Ia juga menyinggung proyek revitalisasi sebelumnya yang sempat ditenderkan pada 2023 dan dikerjakan pada 2024. Saat itu, kontraktor bahkan telah menerima uang muka sebesar 30 persen. Namun realisasi di lapangan hanya mencapai sekitar 7 persen—sebatas pekerjaan tiang pancang beton di tengah lapangan.

“Ini pekerjaan rumah besar. Tapi dalam enam bulan terakhir kami dorong penyelesaiannya. Alhamdulillah bisa dituntaskan, sehingga tahun ini kita bisa melanjutkan,” kata Appi.

Ke depan, Pemerintah Kota Makassar menargetkan penyelesaian revitalisasi di sisi selatan Jalan Kartini dan timur Jalan Jenderal Sudirman pada 2026. Setelah itu, revitalisasi lanjutan akan difokuskan ke sisi barat Jalan Kajaolalido, termasuk rencana besar menjadikan lapangan basket sebagai fasilitas indoor berstandar internasional.

Namun, Appi menegaskan seluruh rencana itu tetap berpijak pada prinsip kehati-hatian: kepastian hukum, akses jalan memadai, dan konektivitas kawasan yang baik.

“Kami mau duduk bersama, membahas solusi terbaik agar revitalisasi Karebosi memberi manfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah Kota juga membuka ruang keterlibatan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan dalam pengelolaan ke depan, dengan pendekatan yang lebih modern dan profesional.

“Kalau ini sudah menjadi kesepakatan pemerintah, saya berharap yayasan juga bisa terlibat. Kita modernisasi sistem pengelolaan, supaya aset ini punya nilai ekonomi dan manfaat sosial,” pungkas Appi.

Dukungan penuh datang dari pihak YOSS. Perwakilan keluarga pendiri, Andi Ilhamsyah Mattalatta, menyatakan apa yang disampaikan Wali Kota sejalan dengan semangat YOSS sejak berdiri pada 1957.

“Terima kasih, Pak Wali Kota. Apa yang disampaikan sangat sejalan dengan keinginan kami. Sejak lama kami mengelola aset ini dengan segala keterbatasan, semata-mata untuk menjaga keberlanjutan,” ujarnya.

Ia menegaskan, mengelola sarana olahraga bukan perkara mudah, terlebih di tengah keterbatasan pembiayaan. Namun komunikasi terbuka antara pemerintah dan yayasan menjadi kunci.

Di tengah seluruh dinamika ini, satu harapan besar mengemuka: Karebosi kembali hidup. Bukan hanya sebagai ruang publik, tetapi juga sebagai rumah bagi aktivitas olahraga—termasuk peluang PSM Makassar kembali berlatih di jantung kota.

Jika revitalisasi berjalan sesuai rencana, Karebosi bukan sekadar diperbaiki. Ia akan dihidupkan kembali—sebagai simbol sejarah, ruang bersama, dan denyut baru olahraga Makassar.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Santri di Wonogiri Tewas Diduga Dirundung, 3 Anak Ditetapkan ABH
• 2 jam laludetik.com
thumb
Kemarin, dividen interim BMRI hingga investor pasar modal tembus 20 juta
• 41 menit laluantaranews.com
thumb
PB ABTI Apresiasi Sejarah Baru Timnas Bola Tangan Indonesia Raih Perunggu SEA Games Thailand 2025
• 21 jam lalupantau.com
thumb
Farhan Setujui KDM Teras Cihampelas Dibongkar, Ini Kondisinya Sekarang
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
TNI–Polri Kerahkan Puluhan Ribu Personel, Negara Hadir Penuh Pulihkan Sumatra Pascabencana
• 1 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.