Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memprediksi lonjakan penumpang angkutan Natal dan Tahun Baru 2026 akan terjadi mulai Sabtu (20/12), seiring dimulainya libur akhir tahun. Salah satunya, Terminal Terpadu Pulo Gebang yang diperkirakan akan menampung hingga 5.000 penumpang per hari.
“Sekarang ini terjadi kenaikan penumpang yang signifikan karena memang ini memulai libur Natal dan Tahun Baru. Dan diperkirakan mungkin salah satu puncaknya itu besok,” kata Pramono saat meninjau kesiapan angkutan di Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (19/12).
“Diprediksi tanggal 20 Desember akan terjadi lonjakan penumpang yang cukup tinggi, diperkirakan hampir 5.000 penumpang per hari atau meningkat hampir 100%. Adapun untuk proyeksi puncak arus balik ke Jakarta diperkirakan tanggal 4 Januari,” lanjutnya.
Pramono mengatakan, Pulo Gebang menjadi salah satu terminal utama keberangkatan bus antarkota di Jakarta. Seluruh penumpang dari berbagai tujuan diarahkan berangkat dari terminal tersebut.
“Jadi ini adalah terminal utama. Semuanya hampir ke sini ya. Semuanya ke sini dulu untuk sekarang ini ada 5.000 penumpang per hari. Jadi di tempat ini 5.000 penumpang. Diperkirakan mulai hari ini dan besok akan mencapai angka sekitar itu,” ujarnya.
Sopir Wajib Tes UrineUntuk menjamin keselamatan penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru, Pemprov DKI Jakarta mewajibkan seluruh sopir bus menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat, termasuk tes darah dan urine. Oleh karena itu, di terminal utama telah disediakan posko kesehatan.
“Untuk penumpang menjadi nyaman, semua sopir yang berangkat dilakukan pengecekan secara menyeluruh mulai dari darah, urine, dan sebagainya. Baik sopir utama maupun sopir cadangan karena untuk menjaga keselamatan penumpang,” tutur Pramono.
Selain itu, Pramono menyebut Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga melakukan ramp check secara intensif untuk memastikan kelaikan armada bus.
“Dan yang paling penting adalah selama menyambut Natal dan Tahun Baru ini, Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan melakukan pelaksanaan ramp check secara terus-menerus dari tanggal 19 November sampai dengan 5 Januari di terminal-terminal utama,” jelasnya.
Pramono menambahkan, terminal-terminal utama di Jakarta telah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung demi kenyamanan penumpang selama masa liburan.
“Tempat ini relatif lengkap. Kantin, toilet, kemudian ruang tempat anak-anak bermain, tempat baca, dan bus-busnya semuanya dicek ada layak jalan atau tidak,” kata Pramono.
7 Terminal Layani NataruSementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, ada total tujuh terminal untuk melayani angkutan Nataru. Terdiri dari empat terminal utama dan tiga terminal bantuan.
“Untuk di Jakarta ada empat terminal utama dalam rangka angkutan Natal Tahun Baru yaitu Terminal Terpadu Pulo Gebang, kemudian Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok,” ujar Syafrin.
“Kemudian untuk mengantisipasi lonjakan, kami siapkan juga tiga terminal bantuan yaitu Terminal Muara Angke, Terminal Grogol, dan Terminal Lebak Bulus,” tandasnya.



/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F10%2F30%2F5e2b138b7d6a5677d5b646b16a86dbf3-251030_komet_atlas.jpg)

