Menteri ESDM atau Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengakui ada pemadaman listrik bergilir di Aceh, pasca-bencana banjir bandang dan tanah longsor. Utamanya di empat wilayah yakni Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo, dan Aceh Tengah.
Bahlil menjelaskan, bencana banjir bandang dan tanah longsor menyebabkan kerusakan di menara listrik di Aceh. “Ada yang sudah dibangun, tetapi jatuh lagi karena terbawa air,” kata dia dalam konferensi pers persiapan nataru sektor ESDM, Jumat (19/12).
“Kami berusaha semaksimal mungkin dari seluruh pihak untuk mempercepat (perbaikan), namun (terkendala) kondisi alam,” Bahlil menambahkan.
Bahlil menyebutkan, pemulihan listrik di Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo, dan Aceh Tengah di bawah 50%. “Tapi secara umum untuk Aceh (ketersediaan listrik) normal. Hanya tersisa empat kabupaten itu masih pemadaman bergilir,” katanya.
Kementerian ESDM mencatat ada 198.296 pelanggan PLN terkena dampak bencana yang mengalami pemadaman listrik per 15 Desember. Di Aceh, 99,12% pelanggan masih mengalami pemadaman listrik.
Jumlah pelanggan di Aceh yang mengalami pemadaman listrik itu setara 11% dari total 1,78 juta pelanggan PLN di Aceh, Sumatera Utara atau Sumut, dan Sumatera Barat alias Sumbar. Sebanyak 1,59 juta pelanggan, khususnya di Sumut dan Sumbar, sudah menikmati listrik kembali.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/789772/original/008055600_1420427810-cuaca_3.jpg)

