jpnn.com - BANDUNG - Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) memprediksi 2.915.318 atau 2,9 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta pada musim libur Natal dan Tahun Baru, mulai 28 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Senior General Manager JMT Widiyatmiko Nursejati mengatakan jumlah itu mengalami peningkatan 12,2 persen dari kondisi normal dan meningkat 0,1 persen daripada tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Libur Nataru 2025/2026: KAI Logistik Pastikan Kesiapan Layanan Hingga Hadirkan Promo 50%
Total 2,9 juta kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta itu nantinya akan terbagi menjadi tiga arah, yaitu barat, timur dan selatan.
Kendaraan dari Jakarta mengarah barat menuju Merak melalui Gerbang Tol (GT) Cikupa terprediksi ada 880.678 atau 30,2 persen. Jumlah itu mengalami peningkatan 2,9 persen dari kondisi normal dan meningkat 0,9 persen daripada tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Sidang Korupsi Tol MBZ, Eks Direktur Jasamarga JCC Divonis 3 Tahun Penjara
Kendaraan dari Jakarta mengarah selatan menuju Ciawi melalui GT Ciawi terprediksi ada 671.231 atau 23 persen. Jumlah itu mengalami peningkatan 7,1 persen dari kondisi normal dan meningkat 0,9 persen daripada tahun sebelumnya.
Kemudian, kendaraan dari Jakarta mengarah timur melalui GT Cikampek terprediksi ada 1.363.409 atau 46,8 persen. Jumlah itu mengalami peningkatan 22,2 persen dari kondisi normal dan meningkat 1 persen daripada tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Sambut Libur Nataru, Hutama Karya Berikan Diskon Tarif Tol Terpeka
"Untuk yang ke arah timur akan berpisah di Cikampek Kilometer 66 menuju Trans Jawa dan selatan atau Kota Bandung dan sekitarnya," kata Widiyatmiko dalam konferensi pers di Plaza Tol Pasteur, Jalan dr. Djundjunan, Kota Bandung, Jumat (19/12).
Widiyatmiko menjelaskan perkiraan kendaraan yang mengarah ke timur dari Cikampek KM 66 menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama 690.952 atau 50,7 persen.
Jumlah itu mengalami peningkatan dari kondisi normal 31,7 persen dan meningkat 1 persen daripada tahun sebelumnya.
"Lalu perkiraan kendaraan yang mengarah ke Kota Bandung dan sekitarnya lewat GT Kalihurip Utama 672.457 atau 49,3 persen. Peningkatannya 13,7 persen dari kondisi normal dan 0,9 persen daripada tahun sebelumnya," ungkapnya.
Terkait rencana rekayasa lalu lintas, dia menjelaskan bahwa JMT mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Perhubungan Laut, Dirjen Bina Marga, dan Kakorlantas Polri, pada 28 November 2025.
Berdasarkan SKB itu, pelaksanaan rekayasa lalu lintas ruas Tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi tentunya berdasarkan diskresi dari kepolisian.
"Jadi, untuk penetapan harus dilakukan rekayasa lalu lintas ataupun pengamanan khusus itu, kami mengacu pada arahan dari Kakorlantas," tuturnya.
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa saat ini pemerintah telah menetapkan tiga jadwal pembatasan angkutan barang masa libur Nataru, yakni 19 sampai 20 Desember 2025, 24 - 28 Desember 2025, dan 2 - 4 Januari 2026.
"Berdasarkan agenda operasional kami, pembatasan angkutan barang berlaku dari 19 dan 20 (Desember 2025) dan 24 sampai dengan 28 (Desember 2025) berlaku lagi pembatasan. Kemudian untuk yang arus tahun baru itu dari tanggal 2 sampai dengan 4 (Januari 2026)," katanya. (mcr27/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina




