GANDA putra Sabar Karyawan Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani melaju ke semifinal BWF World Tour Finals 2025, sementara Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri tersingkir di fase grup dan Jonatan Christie menutup turnamen dengan kekalahan di nomor tunggal putra.
Sabar/Reza memastikan tiket semifinal setelah menundukkan wakil Taiwan Chiu Hsiang Chieh/Wang Chi Lin dalam laga tiga gim. Pasangan Indonesia itu menang dengan skor 21-19, 22-20, 21-15, sekaligus menjaga asa Merah Putih di sektor ganda putra turnamen penutup musim tersebut.
Kemenangan atas Chiu/Wang memang sudah menjadi harga mati lantaran Sabar/Reza gagal mengamankan kemenangan kedua setelah takluk dari ganda Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae dua gim langsung 20-22, 17-21 pada laga yang berlangsung Kamis (18/12) lalu.
Sebaliknya, langkah Fajar/Fikri terhenti di fase grup. Pada laga terakhir Grup B yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, tadi malam, Fajar/Fikri kalah dua gim langsung dari pasangan China Liang Weikeng/Wang Chang dengan skor 14-21, 17-21. Hasil itu membuat mereka gagal mengamankan posisi ke semifinal.
Kekalahan tersebut melengkapi hasil kurang maksimal Fajar/Fikri sepanjang fase grup BWF World Tour Finals 2025. Mereka tidak mampu meraih kemenangan krusial yang dibutuhkan untuk bersaing di papan atas grup.
Di nomor tunggal putra, Jonatan Christie juga harus menelan kekalahan pada laga terakhir Grup A. Meski sudah dipastikan tidak lolos ke semifinal karena sebelumnya menelan dua kekalahan, Jonatan tetap tampil kompetitif sebelum akhirnya menyerah dari wakil Prancis Christo Popov melalui rubber game 21-18, 16-21, 13-21.
Ini menjadi kekalahan ketiga beruntun jawara Korea Open 2025 tersebut di BWF World Tour Finals. Jonatan pun mengakui masih perlu evaluasi dalam menghadapi pertandingan besar. “Di pertandingan besar masih ada tekanan dan harapan yang perlu terus dipelajari,” ujar Jonatan.
Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu menegaskan fokus utamanya ke depan adalah menjaga kondisi fisik. “Resolusi utama tahun depan tentu ingin kondisi badan lebih siap supaya permainan bisa maksimal,” katanya.
Dengan hasil tersebut, Jonatan Christie mengakhiri kiprahnya di BWF World Tour Finals 2025 tanpa kemenangan setelah sebelumnya kalah dari Anders Antonsen dan Kunlavut Vitidsarn pada dua laga awal fase grup.
Sementara itu, ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu akan mengevaluasi konsistensi permainan mereka setelah kandas di BWF World Tour Finals 2025. "Kami harus gugur dan tidak bisa lolos dari fase grup. Tapi kami terima hasil ini dan menjadikannya pelajaran. Semoga ke depannya kami bisa lebih kuat lagi, terutama untuk tahun depan," ujar Jafar.
Adapun tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani puas dengan performanya pada turnamen BWF World Tour Finals 2025. Putri mencatatkan sekali kemenangan dan dua kali kekalahan selama fase grup BWF World Tour Finals 2025.
Indonesia baru sekali menjuarai World Tour Finals, yaitu pada 2019 melalui pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Kala itu, mereka menjadi juara setelah mengalahkan wakil Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan skor 24-22, 21-19. (Ndf/I-1)





