Waduh, Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Ini Punya Rekor Buruk di Piala Dunia! Kalah Dibandingkan STY

harianfajar
4 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, JAKARTA – Kursi kepelatihan Timnas Indonesia kembali memanas setelah berpisah dengan Patrick Kluivert. Namun, munculnya nama John Herdman sebagai kandidat kuat justru memicu perdebatan sengit.

Rekor buruk pelatih asal Inggris tersebut di kancah Piala Dunia dinilai masih kalah mentereng jika dibandingkan dengan mantan pelatih Garuda, Shin Tae-yong (STY).

Anggota Exco PSSI, Endri Erawan, menegaskan bahwa federasi tidak ingin main-main dalam memilih pelatih. Mengingat, adanya target besar yang dipasang oleh Ketua Umum Erick Thohir.

“Instruksi dari Pak Ketum sangat jelas. Target kita adalah lolos ke Piala Dunia 2030. Karena itu, kami mencari sosok yang benar-benar kompeten, memiliki rekam jejak teruji, dan persiapan yang matang,” ujar Endri.

Saat ini, dua nama besar mengerucut ke permukaan: Giovanni van Bronckhorst dan John Herdman.

John Herdman memang memiliki reputasi sebagai pelatih yang mampu membangkitkan tim nasional.

Prestasi fenomenalnya adalah membawa Kanada menembus Piala Dunia 2022 Qatar setelah penantian panjang.

Namun, rapor Herdman di putaran final justru menjadi “catatan merah”.

Selama fase grup di Qatar, Kanada tampil mengecewakan dengan hasil Kalah 0-1 dari Belgia, dihajar Kroasia dengan skor telak 1-4, dan tumbang 1-2 di tangan Maroko.

Hasil nirpoin tersebut membuat Herdman dianggap kurang memiliki sentuhan magis saat menghadapi tekanan di level tertinggi dunia.

Mengapa STY Lebih Baik?

Perbandingan dengan Shin Tae-yong pun tak terhindarkan.

Meski sama-sama gugur di fase grup saat memimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2018, STY meninggalkan kesan yang jauh lebih heroik.

Setelah kalah dari Swedia dan Meksiko, STY berhasil memimpin Taeguk Warriors menghancurkan juara bertahan Jerman dengan skor 2-0.

Kemenangan bersejarah tersebut membuktikan bahwa STY memiliki kecerdikan taktis saat menghadapi tim raksasa—sesuatu yang belum dibuktikan oleh Herdman.

Di sisi lain, pesaing Herdman, Giovanni van Bronckhorst, menawarkan profil yang berbeda.

Sebagai eks asisten pelatih di Liverpool dan sukses melatih klub besar seperti Feyenoord serta Rangers.

Van Bronckhorst memiliki pengalaman di level elite sepak bola Eropa.

PSSI kini berada di persimpangan jalan.

Apakah akan memilih Herdman yang ahli membangun fondasi tim nasional namun memiliki rapor merah di turnamen besar, atau beralih ke sosok dengan pengalaman elite seperti Van Bronckhorst?

Keputusan akhir PSSI akan sangat menentukan apakah mimpi melihat Indonesia di Piala Dunia 2030 akan menjadi kenyataan atau sekadar angan-angan. (*)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
• 2 jam lalusuara.com
thumb
Kabar Baik! KemenPU Kebut Perbaikan 5 Jembatan Darurat Bailey di Aceh
• 5 jam laludisway.id
thumb
Eks Dirjen Kemenkeu Isa Rachmatarwata Dituntut 4 Tahun Penjara
• 1 jam lalukompas.com
thumb
Tegaskan Move On dari Vadel Badjideh, Laura Meizani Tak Bantah Pernah Kecintaan
• 21 jam lalucumicumi.com
thumb
Luluskan 99,5 Persen Mahasiswa PPG, UIN Malang Jadi Pilot Project Nasional Cetak Guru Profesional Adaptif Teknologi
• 21 jam laluberitajatim.com
Berhasil disimpan.