Dukung Pemulihan Korban Bencana, InJourney Salurkan Bantuan Logistik Senilai Rp1,9 Miliar

metrotvnews.com
6 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mengerahkan tim kemanusiaan yang terdiri dari pegawai InJourney Group untuk membantu penanggulangan banjir bandang di Sumatra, termasuk di Pasar Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam, dengan menyalurkan bantuan langsung bagi warga terdampak.

InJourney menyalurkan bantuan dengan total senilai Rp1,7 miliar. Bantuan logistik disalurkan sesuai kebutuhan pengungsi, meliputi genset 2.000 watt, lampu darurat, kasur, selimut, pakaian anak hingga dewasa, bahan makanan, serta obat-obatan ringan. Bantuan disalurkan ke 30 titik terdampak di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

"Bantuan yang diberikan oleh InJourney Group merupakan aksi gotong royong dari seluruh entitas InJourney dan anak perusahaan didukung oleh seluruh stakeholders yang terlibat agar penyaluran dapat terlaksana secara cepat, tepat sasaran, dan terkoordinasi dengan baik sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang terdampak," kata Direktur Utama InJourney Maya Watono dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 19 Desember 2025.
  Baca juga: Kementan-Bapanas Salurkan 700 Ton Bantuan Kemanusiaan Tahap II ke Aceh

(Penyaluran bantuan logistik kepada korban bencana alam Sumatra. Foto: dok InJourney)
 
Bantuan trauma healing kepada anak-anak

Selain bantuan logistik, InJourney Care juga melakukan trauma healing atau Layanan Dukungan Psikososial (LDP) khususnya kepada anak-anak yang juga menjadi korban. Ruang bermain dan belajar mereka yang kini terdampak banjir bandang menjadi salah satu concern dalam hal membangkitkan kembali semangat mereka.

Tidak hanya itu, pelayanan kesehatan juga disediakan dengan bekerjasama dengan tenaga medis. Dari laporan di lapangan ditemukan bahwa infeksi saluran pernafasan dan infeksi kulit dan jamur menjadi keluhan terbanyak yang dialami oleh para pengungsi.

"Fokus kami di lapangan tidak hanya pada distribusi logistik kebutuhan para pengungsi saja, tapi trauma healing (Layanan Dukungan Psikososial) khususnya untuk anak-anak kecil serta layanan posko kesehatan yang juga menjadi concern utama kami," ucap salah satu relawan Vovo Kristanto.

"Hal ini kami lakukan berdasarkan kajian kebencanaan yang sudah beberapa kali kami lakukan sebelumnya. Sangat penting untuk tetap menjaga tumbuh kembang anak terkhusus bagi mereka yang menjadi korban bencana alam," sambung Vovo yang berprofesi sebagai Aviation Security Chief di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Persiapan Natal di Cancar: Antara Ritme Adat dan Iman Katolik
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
Tahun Gila Bursa Saham Dunia: Jepang Juara, IHSG Bikin Kejutan Besar
• 11 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Keren! Ini Deretan Atlet Gen-Z Indonesia yang Sumbang Medali Emas di SEA Games 2025
• 9 jam lalumedcom.id
thumb
BMKG Pastikan Fenomena Langit Merah di Pandeglang Bukan Tanda Bencana
• 6 jam laludetik.com
thumb
Mengapa Semakin Banyak Orang Memilih Pindah ke Arab Saudi?
• 19 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.