KEPOLISIAN Daerah (Polda) Kalimantan Selatan menerjunkan 3.800 personel untuk membantu kelancaran dan keamanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Jajaran personel tersebut juga akan membantu pengamanan peringatan wafat (haul) ulama besar asal Kalimantan Selatan KH Zaini Abdul Gani atau disebut Guru Sekumpul. Hal ini dikemukakan Kepala Polda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, usai memimpin gelar pasukan Operasi Intan menghadapi Nataru, Jumat (19/12) di Markas Polda Kalsel di Banjarbaru.
Menurutnya, Polda Kalsel akan menerjunkan 3.800 orang personel Polri ditambah 535 personel TNI untuk membantu kelancaran dan keamanan momen nataru dan pelaksanaan haul Guru Sekumpul, khususnya terkait rekayasa lalu lintas.
"Kita juga menyiapkan 11 dapur lapangan dan enam mobil water treatment untuk membantu menyediakan kebutuhan makan dan minum bagi jemaah secara gratis," tuturnya.
Dikatakan Kapolda, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan haul sebelumnya ada beberapa catatan penting salah satunya adalah kemacetan parah di sekitar lokasi haul dan jalan Trans-Kalimantan bahkan hingga berhari-hari.
"Terkait hal ini kita akan melakukan rekayasa lalu lintas dan kebijakan one way untuk mengurai kemacetan. Ini perlu disosialisaikan sejak awal kepada masyarakat," kata Yudha.
Haul Guru Sekumpul yang setiap tahun diperingati pada kalender Islam 5 Rajab diperkirakan akan dihadiri 3 juta orang jemaah dari dalam dan luar negeri.
Gubernur Kalsel, Muhidin mengimbau masyarakat tidak memaksakan diri mengunjungi lokasi haul di Sekumpul Martapura untuk menghindari kemacetan parah dan keamanan di tengah kondisi cuaca buruk saat ini.
"Kami harap masyarakat tidak memaksakan diri datang ke lokasi haulan Sekumpul karena seperti tahun-tahun sebelumnya ada jutaan jemaah yang hadir. Masyarakat dapat mengikuti haul lewat saluran kanal YouTube milik panitia pada posko atau rest area yang disediakan. Insya Allah berkahnya sama," papar Muhidin.
Muhidin meminta semua ikut mendukung dan membantu kelancaran kegiatan keagamaan skala besar dan dihadiri jemaah tidak hanya masyarakat Kalsel tetapi jemaah dalam dan luar negeri.
"Ada 3 juta orang jemaah yang hadir ini memerlukan kesiapan kita agar kegiatan lancar dan aman," kata Muhidin.
Lebih jauh Muhidin mengatakan dirinya telah menerbitkan Surat Edaran agar semua armada atau kendaraan berbadan besar kecuali angkutan sembako dan BBM tidak beroperasi pada H-2 hingga H+2 pelaksanaan haul.
"Semua angkutan berat seperti alat berat maupun angkutan semen tidak beroperasi demi kelancaran haul. Angkutan sembako dan BBM pun akan diatur," ujarnya.
Haji Abdel dari Tim Induk Panitia Haul Guru Sekumpul mengatakan pelaksanaan haul yang bertepatan tanggal 5 Rajab tahun ini jatuh pada tanggal 28 Desember 2025.
Adapun pelaksanaan haul dipusatkan di Langgar Ar Raudah Sekumpul, Martapura. Tercatat ada 42.161 relawan yang akan membantu pelaksanaan haul dan 525 posko tersebar di sejumlah daerah. (DY/E-4)





