Liputan6.com, Jakarta - Siswa-siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 15 Magelang, Jawa Tengah (Jateng) resmi menerima hasil laporan hasil belajar semester gasal tahun ajaran 2025/2026.
Baik siswa maupun orang tua nampak antusias menerima rapor dari guru sekolah rakyat.Salah satunya, ada Nazwa Azzahra (15) dan Ibunya Siti Khotimah (34).
Advertisement
Remaja perempuan kelas 10 yang berasal dari Kretek 2, Karangrejo, Borobudur itu menjadi siswa paling berprestasi di kelasnya. Lembar hasil belajar yang ia terima menjadi penanda perjalanan pendidikannya yang hampir terhenti akibat keterbatasan ekonomi.
Nazwa lahir dari keluarga sederhana, kedua orang tuanya merupakan pedagang keliling. Ayahnya Nurahim, berjualan es keliling di sekitar Magelang. Sementara ibunya, Siti Khotimah, berjualan bubur setiap pagi dan membuka warung sayur serta makanan pada siang hingga sore hari.
“Setiap pagi dulu sebelum saya masuk ke sini (sekolah rakyat), saya sering membantu ibu saya untuk berjualan. Dan dulu sebelum saya masuk ke sini, saya sekolah di daerah Magelang,” kata Nazwa di SRMA Magelang, Jateng, Jumat (19/12/2025).
Kondisi ekonomi keluarga yang menurun sempat membuat orang tuanya bimbang soal kelanjutan pendidikan. Namun, harapan itu kembali muncul ketika program Sekolah Rakyat diperkenalkan.
“Pada saat itu, ayah dan ibu saya bingung apakah saya mau melanjutkan sekolah atau tidak. Karena pada saat itu keadaan ekonomi di keluarga saya sedang menurun. Terus, kata ibu-ibu yang mendaftarkan PKH (Program Keluarga Harapan) ada Sekolah Rakyat gagasan Pak Prabowo,” jelas dia.




