5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra

suara.com
6 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Bencana banjir dan longsor di Aceh dan Sumatra menyebabkan hampir satu juta warga harus mengungsi dan membutuhkan bantuan mendesak.
  • EIGER Adventure menyalurkan 5 ton pakaian baru dan sembako melalui program EIGER Share yang diberangkatkan awal Desember dari Jakarta.
  • Penyaluran bantuan ini merupakan kolaborasi lintas sektor, menegaskan komitmen EIGER dalam aksi nyata kepedulian sosial bagi penyintas.

Suara.com - Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh dan beberapa wilayah Sumatra telah menimbulkan dampak besar bagi masyarakat. Ribuan warga kehilangan orang terkasih, ratusan masih dalam pencarian, dan hampir satu juta orang terpaksa mengungsi. Di tengah kondisi darurat ini, kebutuhan akan pangan, air bersih, layanan kesehatan, hingga pakaian layak menjadi sangat mendesak.

Menjawab situasi ini, Eiger Adventure melalui program Eiger Share menyalurkan sekitar 5 ton bantuan pakaian baru yang terdiri dari lebih dari 19.000 potong, mulai dari jaket, kaos, kemeja, hingga tas, di samping ribuan paket sembako yang juga disalurkan melalui kerja sama dengan berbagai mitra.

Bantuan tahap pertama telah diberangkatkan sejak awal Desember dari Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, menuju wilayah terdampak di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.

5 Ton Pakaian untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra. (Dok. Eiger)

Program ini menegaskan komitmen Eiger Adventure untuk selalu hadir dan memberi kontribusi nyata, terutama di saat masyarakat membutuhkan. 

Dalam penyaluran bantuan ini, digandeng pula berbagai pihak lintas sektor, termasuk WWF, National Geographic, Atjeh Connection, Kitabisa, BenihBaik, Gerakan Anak Negeri, serta unsur pemerintahan seperti Kemenko PM, Kemenko PMK, KKP, hingga kementerian terkait lainnya.

Kolaborasi ini memastikan bantuan tersalurkan cepat, tepat sasaran, dan menjangkau wilayah paling terdampak.

Imanuel Wirajaya, Direktur PT Eigerindo Multi Produk Industri, menyampaikan, “Di tengah bencana, yang paling dibutuhkan adalah kehadiran dan empati. Kami ingin bantuan yang disalurkan tidak sekadar barang, tapi juga pesan bahwa para penyintas tidak sendiri. Ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai brand yang tumbuh bersama masyarakat Indonesia.”

Sebagai brand lokal yang lahir dari kecintaan pada alam dan petualangan selama 36 tahun, perusahaan memandang kepedulian terhadap manusia tidak bisa dipisahkan dari kepedulian terhadap lingkungan.

“Alam dan manusia berjalan beriringan. Bantuan ini adalah bentuk solidaritas kami bagi mereka yang membutuhkan, sekaligus pengingat bahwa menjaga sesama sama pentingnya dengan menjaga bumi,” tambah Imanuel.

Baca Juga: 7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf

Dengan langkah ini, perusahaan berharap dapat memberi kehangatan, harapan, dan dukungan moral bagi para penyintas, serta keselamatan bagi relawan di lapangan.

Lebih dari itu, aksi ini diharapkan memotivasi berbagai pihak untuk turut berkontribusi, sekecil apa pun, demi pemulihan Aceh dan Sumatra yang membutuhkan energi besar dan ketekunan panjang.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Perpres 113/2025 Dinilai Perkuat Daya Saing Industri Pupuk
• 16 jam laluidxchannel.com
thumb
Menhub Tekankan Keselamatan Jadi Prioritas Utama Angkutan Nataru di NTT
• 19 jam lalutvrinews.com
thumb
Pramono Tetapkan Malam Perayaan Tahun Baru di Jakarta Tanpa Kembang Api, Ini Alasannya
• 13 jam laluliputan6.com
thumb
Melawan Saat Ditangkap, Pelaku Pembacokan Anggota Polres Lumajang Dilumpuhkan Polisi
• 1 jam lalukompas.tv
thumb
Jelang Libur Akhir Pekan, Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku Jumat 19 Desember 2025
• 21 jam laluliputan6.com
Berhasil disimpan.