BNPB Minta Warga Perhatikan Keselamatan Listrik Pascabencana di Sumatera

rctiplus.com
2 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat di wilayah terdampak bencana di Sumatera untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kelistrikan, seiring proses pemulihan yang masih berlangsung secara bertahap di sejumlah lokasi dengan tingkat kerusakan parah.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa dalam penanganan pascabencana, fokus utama adalah memastikan tidak muncul risiko keselamatan baru ketika aktivitas masyarakat mulai kembali berjalan.

"Pemulihan pascabencana bukan hanya soal memperbaiki kerusakan, tetapi juga mengelola risiko agar warga dapat kembali beraktivitas dengan aman. Di sejumlah wilayah terdampak, kondisi lapangan masih memerlukan kehati-hatian," ujar Abdul Muhari, Jumat (19/12/2025).

Ia menjelaskan, bahwa fase pascabencana merupakan periode transisi yang sensitif. Pada tahap ini, lingkungan belum sepenuhnya pulih, sementara aktivitas masyarakat mulai meningkat, termasuk pemanfaatan kembali fasilitas dan layanan dasar.

Menurut Abdul Muhari, dari perspektif kebencanaan, lingkungan pascabencana yang masih basah dan berlumpur diperlakukan sebagai kondisi berisiko karena belum sepenuhnya aman untuk aktivitas normal. Keberadaan air dan material sisa bencana di sekitar permukiman, fasilitas umum, maupun lokasi pengungsian dapat meningkatkan potensi bahaya, terutama saat fasilitas kelistrikan kembali digunakan.

 

Ia menambahkan, risiko keselamatan dapat meningkat apabila terjadi bencana susulan yang menyebabkan kondisi lapangan kembali berubah dalam waktu singkat. Situasi tersebut perlu diantisipasi agar proses pemulihan tidak justru menempatkan warga pada risiko tambahan.

“Yang perlu dihindari adalah munculnya korban baru pada fase pemulihan. Karena itu, setiap tahapan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi lapangan dan keselamatan masyarakat,” tegas Abdul Muhari.

Abdul Muhari menekankan bahwa pendekatan kehati-hatian dalam pemulihan bukanlah bentuk penundaan, melainkan bagian dari strategi perlindungan warga agar proses kembali ke aktivitas normal dapat berlangsung aman dan berkelanjutan.

Sebagai penutup, BNPB mengimbau masyarakat di wilayah terdampak bencana di Sumatera untuk mematuhi arahan petugas di lapangan, memantau informasi resmi kebencanaan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kelistrikan, khususnya selama proses pemulihan masih berlangsung.

Original Article


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jelang Nataru Dishub dan Satlantas Polres Purworejo Gelar RampCheck Kesehatan Sopir Bus
• 15 jam lalutvonenews.com
thumb
Lengkap! Ini 29 Pedagang Kripto Resmi Terdaftar di OJK
• 1 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
KONI Sulteng dan Gubernur Anwar Hafid Beri Apresiasi Tinggi Atlet Berprestasi di SEA Games 2025
• 17 jam lalutvonenews.com
thumb
Le Sserafim Batalkan Jumpa Fans di China, Efek Ketegangan dengan Jepang?
• 12 jam lalugenpi.co
thumb
Manajemen Pemasaran Bisnis Dagang Pasar: Tinjauan Mahasiswa dan Kebijakan Publik
• 13 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.