Kapal yang Mengangkut Imigran Ilegal Menuju Yunani Tenggelam, 14 Warga Mesir Tewas dan 13 Hilang

erabaru.net
11 jam lalu
Cover Berita

Kementerian Luar Negeri Mesir mengeluarkan pernyataan bahwa sebuah kapal yang dijadwalkan berlayar menuju Yunani telah tenggelam, menewaskan sedikitnya 14 warga Mesir dan menyebabkan 13 warga Mesir lainnya hilang. Menteri Luar Negeri Mesir menyerukan agar warga negaranya tidak menjadi imigran ilegal.

EtIndonesia. Media Mesir Al Ahram melaporkan pada 16 Desember bahwa sebuah kapal yang berangkat dari negara tetangga Mesir dan direncanakan menuju Yunani, mengangkut 34 imigran ilegal dari berbagai negara. Kapal tersebut terbalik dan tenggelam pada 7 Desember di dekat pelabuhan Pulau Kreta, Yunani selatan. Insiden ini menyebabkan sedikitnya 14 warga Mesir meninggal dunia.

Media Uni Emirat Arab The National News melaporkan bahwa Kedutaan Besar Mesir di Yunani juga menyatakan terdapat 13 warga Mesir yang masih dinyatakan hilang.

Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, telah menginstruksikan Kedutaan Besar Mesir di Yunani untuk memberikan bantuan kepada para penyintas, mempercepat prosedur hukum guna memulangkan jenazah para korban ke Mesir, serta mengimbau warga Mesir demi keselamatan mereka sendiri agar tidak menjadi imigran ilegal dan menempuh jalur hukum jika ingin pergi ke luar negeri.

Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan bahwa Mesir tidak akan menjadi negara transit menuju Eropa. Sejak 2016, Mesir telah berupaya menekan keberangkatan kapal imigran ilegal dari wilayahnya menuju Eropa. Kementerian juga menekankan bahwa sejak 2016 hingga kini, tidak ada satu pun kapal migran menuju Eropa yang berangkat dari pantai Mesir.

Situs berita Timur Tengah Middle East Monitor melaporkan bahwa imigran ilegal selama ini memanfaatkan Libya dan negara-negara tetangga di sekitarnya untuk mencapai Pulau Kreta, yang dianggap sebagai gerbang menuju Uni Eropa.

Pada awal Juli, pemerintah Yunani memutuskan untuk menangguhkan penerimaan permohonan suaka, khususnya bagi mereka yang tiba di Pulau Kreta dari Libya. (Hui)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
• 16 jam lalumerahputih.com
thumb
Isu Kedekatan dengan Ridwan Kamil Mencuat, Aura Kasih Masih Bungkam
• 19 jam lalugrid.id
thumb
Seskab Teddy: Masih Ada Pihak-pihak yang Perdebatkan Status Bencana Nasional
• 21 jam lalubisnis.com
thumb
Masih Ingat Kekey Zakaria? Legenda Persib Bandung yang Pernah Dipuji Mantan Pelatih Barcelona
• 2 jam lalutvonenews.com
thumb
Hasil BWF World Tour Finals 2025: Fajar/Fikri Dipastikan Tersingkir usai Kalah dari Liang/Wang
• 14 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.