Seskab Teddy: Masih Ada Pihak-pihak yang Perdebatkan Status Bencana Nasional

bisnis.com
5 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa penanganan bencana di Sumatra telah dilakukan pemerintah pusat dalam skala nasional sejak hari pertama kejadian, meskipun hingga kini masih ada pihak-pihak yang terus memperdebatkan status bencana nasional.  

“Masih ada pihak-pihak yang terus saja membahas status bencana nasional. Jadi gini, bencana ini ada di 3 provinsi. Ketiganya terdampak. Tapi mungkin 1-2 minggu ini, semua fokusnya hanya ke Aceh. Sejak hari pertama, tanggal 26 November, pemerintah pusat sudah melakukan penanganan skala nasional di 3 provinsi ini. Langsung mobilisasi nasional. Mari kita fokus ke substansinya,” tuturnya saat  Konferensi Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatra di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

Teddy menjelaskan sejak awal pemerintah telah mengerahkan puluhan ribu personel gabungan dari berbagai unsur untuk menangani dampak bencana di lapangan.

 “Sudah ada 50.000 pasukan di sana, TNI, Polri dengan 50.000 lebih pasukan di sana, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan-relawan banyak sekali. Di minggu pertama ada 26.000 , seperti Pak KSAD bilang saat awal-awal dari yang sudah ada di sana,” ucapnya

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Dia juga menepis anggapan bahwa tanpa penetapan status bencana nasional, anggaran penanganan tidak berasal dari pemerintah pusat. Menurut Teddy, Presiden telah menegaskan seluruh pembiayaan menggunakan dana pusat.

Teddy menyatakan bahwa semua upaya pemulihan pasca-bencana akan menggunakan dana pusat. Dia menyebutkan bahwa Rp60 triliun akan dikeluarkan secara berangsur untuk membangun kembali rumah-rumah sementara, fasilitas umum, gedung DPRD, dan fasilitas lainnya.

Baca Juga

  • Update Korban Banjir Aceh Sumatra (18/12): 1.068 Korban Jiwa, 196 Orang Masih Hilang
  • Menteri PU: Perbaikan Jalan-Jembatan di Aceh-Sumatra Tuntas Akhir Desember
  • TNI Bangun 32 Jembatan Bailey di Aceh-Sumatra, Terjunkan 36.636 Personel Bantu Evakuasi

“Dan juga langsung seluruh Bupati, Wali Kota 52 itu, diberikan uang cash untuk di hari itu. Bila ada kebutuhan lain, tinggal sampaikan, pasti dikasih juga. Dan tentunya, bantuan dari segala macam sudah masuk ke Kabupaten itu,” imbuhnya. 

Terkait sarana dan prasarana, Teddy menegaskan pemerintah pusat telah mengerahkan berbagai moda transportasi dan peralatan berat ke wilayah terdampak.

“Kemudian yang ketiga, dibilang kalau tidak bencana nasional, sarana, prasarana, fasilitas tidak ada dari pusat. Sudah dijawab juga di lapangan, 100 lebih kapal, pesawat, helikopter, sudah ke sana. Ada alat berat dari PU mungkin, totalnya sekitar seribu mungkin. Diangkut dari manapun di Indonesia ini, diangkut ke sana,” ucapnya

Dia menambahkan pemulihan infrastruktur terus berjalan meski membutuhkan waktu karena banyaknya jembatan dan ruas jalan yang rusak.

“Kemudian, kalau tidak bencana nasional, pemulihan infrastruktur hanya di daerah. Semuanya sudah digerakkan ke sana. Perlu waktu, makanya kita sama-sama. Jembatan banyak putus, jalan banyak putus, berangsur-angsur disambung. Jembatan sudah langsung dibuktikan, satu minggu, tujuh sampai sepuluh, jadi. Itu yang kerja, bukan satu dua orang. Semua warga di situ kerja,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Teddy juga mengajak masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat langsung di lapangan untuk aktif melaporkan apabila masih ada wilayah yang belum menerima bantuan logistik.

“Apakah semuanya sudah dapat logistik? Apakah yang dilakukan sudah sempurna? Tentu belum. Makanya ayo, kita sama-sama, bahu membahu, saling dukung. Kalau niat bantu, ayo, ikhlas, tulus. Kalau anda ke sana, ada di lokasi yang belum, ada daerah yang belum dapat logistik, sampaikan ke petugas,” ujarnya.

Da memastikan seluruh aparat dan pemerintah daerah dapat dihubungi dan siap menindaklanjuti laporan masyarakat.

Oleh sebab itu, Teddy menekankan bahwa seluruh unsur baik yang terlihat maupun tidak dan telah bekerja keras sejak hari pertama bencana, serta mengingatkan pentingnya menjaga energi positif.

“Kalau ada di antara saudara-saudara yang dianugerahkan Tuhan, punya pengaruh, entah itu kecil atau besar, dan punya kemampuan untuk berbicara panjang lebar, gunakanlah dengan bijak. Bukan sebaliknya, memperumit. Sekali lagi, ayo kita saling bantu, saling jaga, saling dukung, sebarkan energi positif,” tandas Teddy.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bea Cukai Kembali Menyalurkan Bantuan Kemanusiaan Bagi Warga Terdampak Banjir di Aceh
• 2 jam lalujpnn.com
thumb
Petugas Pajak Agresif Pangggil Crazy Rich, Anak Buah Purbaya Beri Klarifikasi
• 21 jam lalubisnis.com
thumb
Butuh Enam Tahun, Janice Tjen/Aldila Sutjiadi Kembali Persembahkan Emas Ganda Putri di SEA Games 2025
• 40 menit lalufajar.co.id
thumb
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Modern pada Obat Herbal Produk Halal: Manfaat Besar sekaligus Risiko Etis dan Sosial
• 4 jam laluharianfajar
thumb
2 Jaksa Kejari HSU yang Terjaring OTT Tiba di KPK
• 8 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.