Taipei: Tiga orang tewas dan lima luka-luka ketika seorang penyerang bersenjata parang mengamuk di pusat kota Taipei, Taiwan pada 19 Desember 2025. Pelaku akhirnya tewas saat dikejar polisi setelah jatuh dari gedung.
"Pria itu melempar bom asap di stasiun kereta api utama Taipei, kemudian berlari ke stasiun kereta bawah tanah terdekat di distrik perbelanjaan yang ramai, menyerang orang-orang di sepanjang jalan," kata Perdana Menteri Cho Jung-tai, seperti dikutip The Straits Times, Jumat 19 Desember 2025.
Presiden Lai Ching-te mengatakan, serangan itu terjadi di Stasiun Utama Taipei dan Stasiun Zhongshan.
Perdana Menteri Cho mengatakan kepada wartawan bahwa tersangka penyerang memiliki catatan kriminal sebelumnya dan surat perintah penangkapan yang belum dilaksanakan, dan bahwa rumahnya telah digeledah.
Kejahatan kekerasan sangat jarang terjadi di Taiwan.
“Kami akan menyelidiki latar belakangnya dan hubungan terkait untuk memahami motifnya dan menentukan apakah ada faktor lain yang terkait,” tambah Cho dengan hanya menyebutkan nama belakang pelaku itu, Chang.
Selain granat asap, pria itu kemungkinan memiliki barang-barang seperti bom molotov yang tampaknya terbakar di tempat kejadian, dan dia juga mengenakan apa yang tampak seperti pelindung tubuh dan masker, kata Cho.
“Tampaknya dia sengaja melempar bom asap dan mengacungkan pisau panjang untuk melakukan serangan tanpa pandang bulu terhadap masyarakat," imbuh Cho.
Dalam unggahan Facebook pada 19 Desember, Presiden Lai mendesak masyarakat di stasiun kereta api atau tempat ramai lainnya untuk tetap tenang, dan menyarankan mereka untuk mengikuti instruksi dari petugas penegak hukum di tempat kejadian.
Ia juga menyarankan masyarakat untuk segera melaporkan situasi mencurigakan apa pun kepada polisi atau petugas stasiun.


