Jakarta, VIVA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan sejumlah pemerintah daerah (pemda) di luar wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatera turut memberikan bantuan.
"Dari daerah-daerah juga juga langsung mengirimkan sejumlah dukungan anggaran, ada juga berupa barang," kata Tito dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat, 19 Desember 2025.
- TNI AU
Ia menjelaskan beberapa daerah yang memberikan sumbangan di antaranya, Provinsi Kalimantan Timur menyalurkan bantuan sebesar Rp 500 juta, Jawa Barat Rp 7 miliar, Sulawesi Utara Rp 1,5 miliar, Kalimantan Utara Rp 1 miliar, Sulawesi Selatan Rp 4 miliar, Jawa Tengah Rp 1,3 miliar, dan Jawa Timur sebesar Rp 5 miliar.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bahkan disebut turun langsung dalam penyaluran bantuan tersebut.
Selain itu, bantuan juga datang dari Nusa Tenggara Timur sebesar Rp 1,5 miliar, Sumatra Selatan berupa bantuan barang senilai Rp 2,6 miliar, Banten Rp 3 miliar, Kalimantan Tengah Rp 3 miliar, Sulawesi Barat Rp 1 miliar,
Selain itu, sumbangan dari DKI Jakarta senilai Rp 3 miliar yang disalurkan langsung ke Kota Lhokseumawe beserta kebutuhan lainnya dalam bentuk barang, Maluku Utara Rp 2 miliar, Bengkulu Rp 4,3 miliar, serta Gorontalo Rp 1 miliar.
Mendagri menambahkan, total bantuan dari pemerintah daerah mencapai sekitar Rp 43 miliar.
Selain itu, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang dipimpin Bupati Lahat Bursah Zarnubi turut memberikan dukungan dengan nilai sekitar Rp 5 miliar.
“Dengan demikian, total dukungan dari daerah dan asosiasi pemerintah kabupaten mencapai kurang lebih Rp 48 miliar,” pungkasnya.
Atas penyaluran anggaran tersebut, Mendagri menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah bekerja dengan cepat.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kekompakan semua pemda dan semua unsur forkopimda, serta semua pihak yang telah bergerak sehingga bekerja dengan cepat. Dan kita sudah lihat banyak hasilnya," kata Tito.
Di sisi lain, Tito menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila penanganan banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatera masih banyak kekurangan.
"Dengan segala kerendahan hati kami minta maaf ya bila ada kekurangan," katanya.





