Media Gathering BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Diskusikan Aksi Percaloan

realita.co
12 jam lalu
Cover Berita

SURABAYA (Realita) - Jangan tergiur bujuk rayu calo dalam pengurusan klaim jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Hal ini jadi pembahasan menarik di acara Media Gathering BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur di Surabaya, Rabu (17/12/2025) lalu.

Kegiatan yang dihadiri berbagai media online, cetak dan elektronik ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan baik insan media dan BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur guna percepatan penyebaran informasi seputar jaminan sosial ketenagakerjaan ke masyarakat.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo Peringati Hari Antikorupsi Sedunia

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo, melalui Wakil Kepala Kantor Wilayah Digitalisasi, Human Capital & Aset BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Iwan Ry, menyampaikan permintaan maaf tidak bisa hadir di acara ini, karena sedang tugas di Malang.

Iwan mengungkapkan, aksi percaloan pencairan klaim jaminan sosial ketenagakerjaan, terutama Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kematian (JKM), belakangan kembali muncul.

Rendahnya literasi program jaminan sosial dan asuransi, menjadi pendorong peserta BPJS Ketenagakerjaan atau ahli warisnya memanfaatkan jasa calo dalam mengurus pencairan klaim jaminan sosial.

‘’Para calo biasanya memanfaatkan ahli waris atau keluarga peserta meninggal yang tidak mengetahui kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pekerja," tutur Iwan.

"Banyak keluarga yang tidak tahu kalau tulang punggung keluarga atau si pekerja telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Begitu pekerja meninggal dunia, si calo pura-pura menolong siap menguruskan klaim jaminan sosial tanpa menjelaskan besaran klaim yang didapatkan,’’ terang Iwan.

Selain memanfaatkan suasana duka keluarga peserta BPJamsostek, para calo biasanya juga memiliki kemampuan mendapatkan data penting kepesertaan. Dan, karena ketidaktahuannya, ahli waris peserta meninggal biasanya terima saja.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Dinas PMD Jatim Monev Kepesertaan Ekosistem Desa

Selain menawarkan pengurusan klaim santunan kematian, para calo juga menawarkan proses pengurusan klaim JHT. Para calo ini memanfaatkan proses antrian dengan menawarkan jasa pengurusan lebih cepat.

Padahal, BPJS Ketenagakerjaan sendiri telah menyediakan berbagai model layanan. Selain secara offline, juga ada layanan online, diantaranya melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).

"Sementara ini peserta yang memiliki saldo JHT di bawah Rp15 juta bisa mengajukan klaim melalui aplikasi JMO. Caranya mudah, tidak perlu datang ke Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan, dan tidak perlu berhubungan dengan calo," terang Iwan.

"Peserta harus memanfaatkan aplikasi ini, terutama bagi yang saldo JHT-nya tidak lebih dari Rp 15 juta," imbuhnya. Sedangkan bagi peserta yang saldo JHT-nya lebih Rp15 juta, dapat melakukan pendaftaran klaim melalui JMO atau mendatangi kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan dengan membawa identitas dan kartu kepesertaan.

Baca juga: Sinergi BPJS Ketenagakerjaan dan Disnaker Jawa Timur Realisasikan Iuran Rp25,7 M

"Peserta bisa daftar pengajuan klaim melalui JMO untuk mengatur waktu kedatangan ke kantor cabang sehingga tidak perlu antri lama dan tidak perlu memanfaatkan jasa calo,’’ tandas Iwan.

Satu hal lagi, untuk menekan aksi percaloan, BPJS Ketenagakerjaan juga menerapkan aturan ketat. Jika ditemukan karyawan atau siapa saja yang bekerja di lingkungan kantor BPJS Ketenagakerjaan terbukti membocorkan data atau bekerjasama dengan calo dipastikan dikenakan sanksi pemecatan.

Iwan menegaskan, semua itu dilakukan sebagai komitmen bahwa jaminan sosial harus diterima sepenuhnya oleh pekerja/ahli waris yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.gan

Editor : Redaksi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Respons Pemerintah Soal Rencana Proyek Kereta Antarnegara di Kalimantan
• 20 jam lalubisnis.com
thumb
Pengamat Komentari Joey Pelupessy, Maarten Paes, dan Ole Romeny Dikaitkan dengan Persib
• 1 jam lalubola.com
thumb
5 Jenis Bahan Pakaian Nggak Mudah Kusut
• 4 jam lalubeautynesia.id
thumb
Mendagri Ungkap Total Bantuan Pemda untuk Sumatera Capai Rp 48 Miliar
• 14 jam laluviva.co.id
thumb
Foto Mesra Inara Rusli dan Insanul Fahmi Viral, Terungkap Fakta di Baliknya, Benarkah Sudah Berdamai?
• 59 menit lalugrid.id
Berhasil disimpan.