Lombok Tengah (ANTARA) - InJourney bersama InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) memastikan keselamatan pengunjung pada lonjakan wisatawan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui penguatan manajemen risiko dan kesiapan operasional serta pelayanan prima.
Direktur Operasi ITDC Troy Warokka di Mataram, Sabtu, menyampaikan periode Natal dan tahun baru merupakan fase dengan tingkat mobilitas wisatawan yang tinggi, sehingga butuh pengelolaan risiko yang terukur dan prudent, untuk menjaga stabilitas operasional kawasan.
“ITDC memastikan kesiapan Natal dan tahun baru dikelola dalam kerangka manajemen risiko dan tata kelola yang kuat. Fokus kami adalah menjaga keselamatan pengunjung, memastikan kelancaran operasional kawasan, dan keberlanjutan kinerja destinasi di tengah peningkatan aktivitas wisata,” ujarnya.
Ia mengatakan, di kawasan Mandalika, pihaknya memproyeksikan jumlah kunjungan wisatawan selama periode Natal dan tahun baru mencapai 118.733 kedatangan.
Baca juga: H-7 Natal 2025, sebanyak 154 ribu kendaraan tinggalkan Jabotabek
Peningkatan kunjungan ini didukung oleh rangkaian aktivitas akhir tahun yang diselenggarakan oleh tenant di kawasan.
"Antara lain gala dinner dan hiburan musik di sejumlah hotel, live music dan DJ performance di malam pergantian tahun," katanya.
Seluruh rangkaian kegiatan tenant di The Mandalika dilaksanakan dengan pengawasan dan koordinasi ITDC bersama stakeholders terkait, untuk memastikan aspek keamanan, kenyamanan, dan ketertiban kawasan tetap terjaga selama periode libur Natal dan tahun baru.
Troy memaparkan, demi mendukung kelancaran dan kenyamanan selama periode libur akhir tahun, ITDC juga memperkuat aspek operasional dan pengamanan kawasan.
Baca juga: Menteri PU cek kesiapan jalan nasional di Cirebon jelang libur Natal
Langkah itu mencakup pendirian posko kesiapsiagaan di titik-titik strategis, pengaturan akses dan lalu lintas kawasan, serta koordinasi intensif dan terukur dengan para pemangku kepentingan terkait guna mengantisipasi peningkatan aktivitas pengunjung.
“Pendekatan operasional yang kami terapkan adalah memastikan seluruh kawasan bisa menikmati momentum Natal dan tahun baru dengan aman, tertib, dan terkendali tanpa mengurangi kualitas pengalaman wisata,” ujarnya.
Melalui segala persiapan yang sudah dilakukan, ITDC yakin periode libur akhir tahun akan menawarkan pengalaman liburan yang berkualitas dan berkesan bagi wisatawan, sekaligus mendorong pergerakan ekonomi kawasan secara berkelanjutan.
Baca juga: Imigrasi operasikan 18 konter di pelabuhan cegah antrean saat Nataru
Direktur Operasi ITDC Troy Warokka di Mataram, Sabtu, menyampaikan periode Natal dan tahun baru merupakan fase dengan tingkat mobilitas wisatawan yang tinggi, sehingga butuh pengelolaan risiko yang terukur dan prudent, untuk menjaga stabilitas operasional kawasan.
“ITDC memastikan kesiapan Natal dan tahun baru dikelola dalam kerangka manajemen risiko dan tata kelola yang kuat. Fokus kami adalah menjaga keselamatan pengunjung, memastikan kelancaran operasional kawasan, dan keberlanjutan kinerja destinasi di tengah peningkatan aktivitas wisata,” ujarnya.
Ia mengatakan, di kawasan Mandalika, pihaknya memproyeksikan jumlah kunjungan wisatawan selama periode Natal dan tahun baru mencapai 118.733 kedatangan.
Baca juga: H-7 Natal 2025, sebanyak 154 ribu kendaraan tinggalkan Jabotabek
Peningkatan kunjungan ini didukung oleh rangkaian aktivitas akhir tahun yang diselenggarakan oleh tenant di kawasan.
"Antara lain gala dinner dan hiburan musik di sejumlah hotel, live music dan DJ performance di malam pergantian tahun," katanya.
Seluruh rangkaian kegiatan tenant di The Mandalika dilaksanakan dengan pengawasan dan koordinasi ITDC bersama stakeholders terkait, untuk memastikan aspek keamanan, kenyamanan, dan ketertiban kawasan tetap terjaga selama periode libur Natal dan tahun baru.
Troy memaparkan, demi mendukung kelancaran dan kenyamanan selama periode libur akhir tahun, ITDC juga memperkuat aspek operasional dan pengamanan kawasan.
Baca juga: Menteri PU cek kesiapan jalan nasional di Cirebon jelang libur Natal
Langkah itu mencakup pendirian posko kesiapsiagaan di titik-titik strategis, pengaturan akses dan lalu lintas kawasan, serta koordinasi intensif dan terukur dengan para pemangku kepentingan terkait guna mengantisipasi peningkatan aktivitas pengunjung.
“Pendekatan operasional yang kami terapkan adalah memastikan seluruh kawasan bisa menikmati momentum Natal dan tahun baru dengan aman, tertib, dan terkendali tanpa mengurangi kualitas pengalaman wisata,” ujarnya.
Melalui segala persiapan yang sudah dilakukan, ITDC yakin periode libur akhir tahun akan menawarkan pengalaman liburan yang berkualitas dan berkesan bagi wisatawan, sekaligus mendorong pergerakan ekonomi kawasan secara berkelanjutan.
Baca juga: Imigrasi operasikan 18 konter di pelabuhan cegah antrean saat Nataru





