Pemerintah Agam Minta 13 Jembatan Bailey untuk Pulihkan Akses Pascabencana

pantau.com
3 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membutuhkan 13 unit jembatan bailey untuk memulihkan akses transportasi di wilayah yang terdampak banjir bandang, tanah longsor, dan banjir pada akhir November 2025.

Bupati Agam, Benni Warlis, menyatakan bahwa upaya terus dilakukan agar pemasangan jembatan bisa segera direalisasikan sebagai solusi sementara bagi masyarakat terdampak.

"Secara keseluruhan ada 13 jembatan bailey yang perlu dipasang di Kabupaten Agam pascabencana banjir, tanah longsor, dan banjir bandang," ungkapnya.

Pemerintah Daerah Dorong Percepatan Pemasangan Jembatan

Pemerintah Kabupaten Agam telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mempercepat pengadaan dan pemasangan jembatan tersebut.

"Kita dorong agar jembatan bailey segera dipasang, sehingga akses masyarakat bisa kembali terbuka dan aktivitas ekonomi dapat berjalan normal," ia mengungkapkan.

Kondisi ini juga telah dilaporkan secara langsung oleh Bupati Agam kepada Presiden Prabowo Subianto saat kunjungan kerja ke wilayah Agam.

Harapannya, pemasangan jembatan ini bisa mempercepat pemulihan akses transportasi dan kehidupan warga yang terdampak bencana.

28 Jembatan Rusak, Ratusan Warga Masih Terisolasi

Berdasarkan data yang dihimpun, terdapat 28 unit jembatan yang rusak di Kabupaten Agam akibat bencana, tersebar di lima kecamatan.

Bupati Agam juga telah meninjau langsung kondisi jalan yang putus di Kecamatan Tanjung Mutiara pada Kamis, 18 Desember 2025.

Camat Tanjung Mutiara, Edo Aipa Pratama, menyebutkan bahwa tiga jembatan di wilayahnya hanyut terbawa banjir, yakni Jembatan Ujung Karang I, Jembatan Ujung Karang II, dan Jembatan Bakung.

Akibat hanyutnya jembatan tersebut, masyarakat di Subang-subang masih terisolasi karena akses darat terputus total dan hanya bisa dilalui dengan perahu.

Sekitar 700 kepala keluarga terdampak banjir mengalami kesulitan akses menuju Labuhan dan Subang-subang, yang turut menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas warga.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Deretan Drakor Ini Akan Berhenti Tayang di Netflix pada Desember 2025, Sudah Nonton?
• 21 jam lalubeautynesia.id
thumb
Indoor Hoki dan Tinju Kompak Sumbang Medali Emas
• 14 jam lalufajar.co.id
thumb
UMS Borong Empat Penghargaan Anugerah Diktisaintek 2025
• 14 jam lalurepublika.co.id
thumb
KTT Uni Eropa Ricuh: Petani Bentrok-Gas Air Mata Seliweran
• 13 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
• 16 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.