Semarang, ERANASIONAL.COM — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meninjau dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), yakni SPPG Mijen Jatibarang 1 dan SPPG Mijen Jatibarang 2 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (19/12/2025).
Zulhas menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan memastikan efektivitas program Makanan Bergizi Gratis bagi anak sekolah dan kelompok 3B (Balita, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui), terutama dalam menyiasati masa libur sekolah, serta mendorong sinergi antara SPPG dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
“SPPG Mijen Jatibarang 1 beroperasi sejak 17 Februari 2025 sudah melayani 3.028 penerima manfaat, terdiri dari 2.837 siswa serta 191 Balita, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui. SPPG Mijen Jatibarang 2 beroperasi sejak 19 Maret 2025 didukung 46 tenaga (44 relawan, 1 ahli gizi, 1 akuntan) dan melayani 3.425 penerima manfaat yang tersebar di 9 sekolah dan 2 Posyandu,” ujar Menko Zulhas seperti dikutip di Semarang, Jumat.
Zulhas mengklaim SPPG ini sudah memenuhi persyaratan SLHS dan Sertifikat Halal yang akan segera diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kota dan BPJPH.
Menko Pangan secara khusus mengapresiasi strategi SPPG Mijen Jatibarang 2 dalam menjaga kontinuitas distribusi Makanan Bergizi (MBG) di masa libur sekolah.
Menko Zulhas melihat langsung bahwa dapur umum ini tetap mendistribusikan MBG kepada 301 penerima manfaat, yang terdiri dari 195 siswa dan 106 balita, ibu hamil, serta ibu menyusui melalui Posyandu.
Menko Pangan tidak hanya berdialog dengan para pengelola, tetapi juga turut memastikan agar pembagian Makanan Bergizi (MBG) tetap tepat sasaran bagi kelompok 3B, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, di lokasi Posyandu.
Selanjutnya, Menko Zulhas melakukan peninjauan langsung terhadap proses teknis penyaluran MBG kepada anak-anak di sekolah, tepatnya di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda.
Menko Zulhas mengatakan peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kualitas makanan yang didistribusikan, baik dari aspek keamanan pangan maupun pemenuhan angka kecukupan gizi yang telah terpenuhi.
Pada kesempatan tersebut, menu yang disajikan terdiri atas nasi putih, telur bumbu bali, orak arik sayur, tahu goreng tepung, dan buah anggur.
“Kunjungan tersebut menggarisbawahi kemitraan yang kuat dengan 3 UMKM lokal di Semarang dan Demak. Sinergi ini dinilai mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan sekaligus menjamin pasokan bahan baku yang segar,” pungkas Menko Zulhas.




